Menu

Mode Gelap
Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

Pendidikan · 11 Sep 2022 13:01 WIB

Tiga Perguruan Tinggi Genggong Diminta Jadi Pondasi Indonesia Emas


					Tiga Perguruan Tinggi Genggong Diminta Jadi Pondasi Indonesia Emas Perbesar

Pajarakan,- Ratusan mahasiswa baru (maba) dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hafshawaty, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan, dan Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) mengikuti kuliah umum Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB), Sabtu (10/9/22).

Kegiatan tersebut digelar di halaman Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Hadir Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. Diah Sawitri sebagai pemantik kuliah umum.

Ketua LLDIKTI Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. Diah Sawitri mengatakan, saat ini di sejumlah perguruan tinggi ada posko anti kekerasan seksual. Posko ini menjadi pondasi untuk memberi pengetahuan kepada mahasiswa akan pentingnya antisipasi kekerasan seksual.

Posko ini, lanjut dia, untuk menghindari terjadinya kekerasan seksual khususnya di perguruan tinggi. Harapan kedepannya, posko ini ada di tiap-tiap perguruan tinggi dan menjadi prioritas dari pemerintah.

“Posko ini untuk menjembatani korban yang kerapkali merasa tidak memiliki keberanian untuk melakukan pelaporan tindak kekerasan seksual,” Dyah menegaskan.

Di sisi lain, Dyah berharap mahasiswa baru meningkat kompetensinya sekaligus akhlaknya. Hal itu diperlukan untuk membangun sumberdaya manusia (SDM) yang unggul dalam segala bidang.

“Saya harap, mahasiswa dibawah naungan Pesantren Zainul Hasan ini memiliki karakter dalam konsep proses KBM sehingga kompetensi dalam menjalankan tugas disertai kekuatan agama dan berakhlak, menjadi SDM unggul untuk Indonesia maju,” ujar Dyah.

Menurut Dyah, mahasiswa merupakan generasi bangsa yang perlu dijaga dan dibimbing. Sebab, mereka yang akan memimpin Indonesia di tahun 2045 nanti. Selain itu, pondasi Indonesia Emas adalah mahasiswa.

“Kita memiliki strategi di setiap peluang dan kekuatan, dan maba ini memiliki kreatifitas dan inovasi. Karakter mahasiswa yang berakhlak, itu menjadi pondasi kuat bagi Indonesia emas,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua STIKES Hafshawaty Nur Hamim mengaku bangga perjuangannya selama ini tidak hanya melahirkan mahasiswa yang berkarakter santri dan kompeten.

Disamping itu, juga pada status kampus yang segera ‘naik kelas’, dari sekolah tinggi menjadi universitas.

“Alhamdulillah persiapan cukup panjang dan saat ini kami sudah mendapatkan ijin untuk peralihan status dai sekolah tinggi menjadi Universitas. Harapannya, ya semoga usaha ini segera terwujud,” ujar Hamim. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Trending di Pendidikan