Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Peristiwa · 11 Sep 2022 14:08 WIB

Jalur Piket Nol Lumajang Diterjang Longsor, Akses Lumpuh


					Jalur Piket Nol Lumajang Diterjang Longsor, Akses Lumpuh Perbesar

Lumajang,- Akses penghubung antara Kabupaten Lumajang dengan Malang masih tertutup total akibat banjir bandang. Kini, giliran piket nol yang tak bisa dilewati pasca diterjang longsor, Minggu (11/9/22).

Warga sekitar, Hendra mengatakan, semua jalan penghubung menuju Pronojiwo, Jembatan Gantung hingga Gladak Perak masih belum bisa dilalui. Sebab, semua akses hingga saat ini masih dalam dalam proses perbaikan.

“Untuk saat ini masih dalam proses perbaikan, mulai dari Curah Kobokan maupun di Jembatan Gantung. Perbaikan juga masih harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca,” kata Hendra.

Meski demikian, lanjut Hendra, apabila hari ini turun hujan, maka perbaikan jalur di Curah Kobokan akan terhambat. “Sebab jika hujan, warga memilih menjauh kawasan aliran lahar Gunung Semeru,” imbuh dia.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, tanah longsor ini diakibatkan oleh banjir bandang yang terjadi sehari sebelumnya.

Untuk sementara, menurut Patria, pihaknya meminta warga agar tidak melalui jalur Curah Kobokan karena aliran banjir masih cukup tinggi.

“Untuk masyarakat yang mau melintasi jalur Curah Kobokan, kami menghimbau untuk tidak melintas dulu, karena cuaca masih mendung, sementara aliran banjir bandang masih ada,” Patria menjelaskan.

Untuk sementara, imbuhnya, semua aktivitas warga dibawah kaki gunung Semeru di radius 13 KM dari puncak Gunung Semeru, ditutup total. “Karena cukup berbahaya. Kondisinya sangat tidak memungkinkan,” ucapnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Peristiwa