Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Peristiwa · 11 Sep 2022 16:42 WIB

Banjir Lahar Semeru, Tiga Alat Berat Terseret


					Banjir Lahar Semeru, Tiga Alat Berat Terseret Perbesar

Lumajang,- Tiga alat berat penambang pasir di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candiouro, Kabupaten Lumajang, terseret banjir lahar Gunung Semeru, Minggu (11/9/2022).

Kejadian bermula ketika hujan lebat terjadi sejak Sabtu (10/9/22) sore hingga pagi tadi. Hujan itu mengakibatkan banjir di sungai aliran Gunung Semeru, yang semakin membesar dan menyeret dua alat berat.

Untungnya, pada saat kejadian aktivitas pekerja tambang sudah kosong. Para pekerja bergegas meninggalkan area tambang lantaran mereka khawatir bakal terjadi banjir besar.

Meski sudah tidak ada penambanng, namun dua alat berat yang belum sempat dipindahkan, terseret banjir hingga 15 meter dari lokasi sebelumnya. Satu alat berat milik Parman, dua alat lainnya masih belum diketahui pemiliknya.

“Saat itu, saya bersama bersama penambang lainnya berhenti melakukan pertambangan karena hujan. Namun tiba-tiba banjir lahar dari Gunung Semeru datang, penambang langsung menyelamatkan diri sedangkan dua alat berat terseret lahar sejauh 15 meter,” kata Rendi, salah satu penambang.

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengimbau para penambang pasir segera menghentikan aktivitas pertambangan saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Jika terjadi hujan untuk berhenti menambang dulu karena dikhawatirkan terjadi banjir lahar dari Gunung Semeru,” terangnya.

Selain itu, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di dalam radius satu kilometer dan sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif Gunung Semeru.

“Sebab kawasan itu merupakan wilayah bukaan kawah aktif sebagai alur luncuran awan panas,” wanti Wawan. (*) 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa