Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Peristiwa · 11 Sep 2022 16:42 WIB

Banjir Lahar Semeru, Tiga Alat Berat Terseret


					Banjir Lahar Semeru, Tiga Alat Berat Terseret Perbesar

Lumajang,- Tiga alat berat penambang pasir di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candiouro, Kabupaten Lumajang, terseret banjir lahar Gunung Semeru, Minggu (11/9/2022).

Kejadian bermula ketika hujan lebat terjadi sejak Sabtu (10/9/22) sore hingga pagi tadi. Hujan itu mengakibatkan banjir di sungai aliran Gunung Semeru, yang semakin membesar dan menyeret dua alat berat.

Untungnya, pada saat kejadian aktivitas pekerja tambang sudah kosong. Para pekerja bergegas meninggalkan area tambang lantaran mereka khawatir bakal terjadi banjir besar.

Meski sudah tidak ada penambanng, namun dua alat berat yang belum sempat dipindahkan, terseret banjir hingga 15 meter dari lokasi sebelumnya. Satu alat berat milik Parman, dua alat lainnya masih belum diketahui pemiliknya.

“Saat itu, saya bersama bersama penambang lainnya berhenti melakukan pertambangan karena hujan. Namun tiba-tiba banjir lahar dari Gunung Semeru datang, penambang langsung menyelamatkan diri sedangkan dua alat berat terseret lahar sejauh 15 meter,” kata Rendi, salah satu penambang.

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengimbau para penambang pasir segera menghentikan aktivitas pertambangan saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Jika terjadi hujan untuk berhenti menambang dulu karena dikhawatirkan terjadi banjir lahar dari Gunung Semeru,” terangnya.

Selain itu, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di dalam radius satu kilometer dan sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif Gunung Semeru.

“Sebab kawasan itu merupakan wilayah bukaan kawah aktif sebagai alur luncuran awan panas,” wanti Wawan. (*) 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Peristiwa