Menu

Mode Gelap
Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

Ekonomi · 30 Jul 2022 16:25 WIB

Melon ‘Green House’ Karya Anak Desa Makin Diburu


					PANEN: Ketua DPC HKTI Kab. Probolinggo, Gus dr Haris, mengawali panen melon kedua di Green House Desa Sogaan, Kec. Pakuniran. (foto: Ainul Jannah) Perbesar

PANEN: Ketua DPC HKTI Kab. Probolinggo, Gus dr Haris, mengawali panen melon kedua di Green House Desa Sogaan, Kec. Pakuniran. (foto: Ainul Jannah)

Pakuniran,- Inovasi di bidang pertanian yang dilakukan Izhaq Mustakim (23) tak sia-sia. Kini melon yang ia budidayakan dalam sistem ‘Green House’ (rumah kaca) makin diburu warga.

persegi samping rumahnya di Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Izhaq membuat green house sebagai tempat budidaya melon dengan media tanam polibag.

Pada pertengahan April lalu, Izhaq sudah melakukan panen perdana. Kala itu, ia mampu meraup 1,8 ton melon, yang dihasilkan dari 1.770 batang pohon.

“Panen pertama, hasilnya sekitar 1,8 ton, maklum karena itu awal percobaan saya. Lagian waktu itu kan masih musim hujan jadi cuaca juga sedikit berpengaruh,” ujar Izhaq, Sabtu (30/7/22).

Izhaq memprediksi, dalam panen kedua yang rencananya akan dilakukan pada Minggu (31/7/22) besok, hasil panen bisa mencapai 2 hingga 2,5 ton.

Selain faktor cuaca, menurut Izhaq, sistem tanam yang mulai dikuasai, diyakini bakal membantu mendongkrak perolehan hasil panen melon.

“Perkiraan panen besok ini bisa sampai 2,5 ton karena cuacanya bagus dan saya sudah mulai memahami banyak hal dari awal percobaan metode green house ini,” ucap alumnus Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang ini.

Izhaq menyebut, melon dengan metode baru ini kian diterima masyarakat. Meski harganya sedikit lebih mahal dari melon hasil tanam tradisional, namun rasa dan kandungan gizinya yang tak terkontaminasi pestisida, membuat melon jenis ini kian diburu.

“Untuk penghasilan, masih belum saya kalkulasi. Hanya yang jelas, pengiriman sudah sampai Jakarta, masyarakat sekitar juga sudah banyak membeli sesuai harga yang ditentukan berdasarkan grade buahnya. Grade B Rp15 ribu sedang grade A Rp25 ribu per kilogram,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Probolinggo Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo, Gus dr. Haris Damanhuri Romli mengatakan, terobosan ini harus ditularkan kepada petani-petani lainnya, khususnya di Kabupaten Probolinggo.

Sebab menurut Gus Haris, begitu ia dipanggil, bioteknologi di bidang pertanian akan membantu mendongkrak produktifitas hasil pertanian. “Meski tidak baru-baru amat, tapi ini bagus,” pujinya.

Kendala yang bakal dihadapi dalam mengembangkan bioteknologi pertanian, diyakini Gus Haris, adalah pola berfikir masyarakat petani yang masih enggan ‘move on’ dari cara-cara tradisional.

“Metode ini lebih hemat dan bisa memproteksi hama dengan baik. Kami akan dukung para petani milenial ini untuk terus berkembang, agar ada harapan cerah dari para petani milenial kita,” urai Gus Haris. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 105 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Tak Mampu Tekan HPP, Penggilingan Padi di Pasuruan Pilih Hentikan Produksi

3 Juli 2025 - 18:55 WIB

Pasar Maron Probolinggo Siap Tingkatkan Daya Saing, Jual Produk Olahraga Jadi Daya Tarik Baru

3 Juli 2025 - 15:12 WIB

Petik Merah, Kopi Senduro Jadi Andalan Lumajang

3 Juli 2025 - 10:33 WIB

Trending di Ekonomi