Probolinggo – Memasuki musim kemarau, Kota Probolinggo mulai diembus Angin Gending. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo mengingatkan, warga mewaspadai potensi pohon tumbang karena angin ini mencapai kecepatan maksimal 27 kilometer per jam.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, Angin Gending yang terjadi di Kota Probolinggo, terjadi sejak pertengahan Juni lalu, sebagai penanda masuknya musim kemarau.
Selain itu, akibat Angin Gending yang melanda, suhu di Kota Probolinggo akan terasa lebih dingin pada malam hari karena embusan angin yang cukup kencang.
“Rata-rata kecepatan Angin Gending ini antara 16 sampai 27 kilometer per jam, dan pada puncaknya pada pertengahan Agustus bisa mencapai 30 kilometer per jam,” ujarnya, Senin (25/7/2022).
Sejak Angin Gending berembus, BPBD Kota Probolinggo mencatat terjadi lima kali pohon tumbang di sejumlah wilayah. Terakhir, sebatang pohon tumbang di Jalan Pattimura, Sabtu (23/7/2022) lalu yang mengakibatkan seorang warga luka karena tertimpa pohon.
Tak hanya itu, biasanya, dampak Angin Gending ini dapat mengakibatkan masyarakat terserang flu, hingga badan meriang, bahkan, batuk akibat debu yang terbawa angin.
“Kami tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap pohon tumbang. Karena itu lakukan pemangkasan pohon yang tinggi di sekitar rumah. Selain itu, saat keluar rumah hendak pakai jaket dan masker,” kata Sugito. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
