Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Ekonomi · 29 Jun 2022 15:02 WIB

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, HKTI Kab. Probolinggo Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik


					Tingkatkan Produktivitas Pertanian, HKTI Kab. Probolinggo Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik Perbesar

Pajarakan,- Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI ) Kabupaten Probolinggo mendorong para petani menggunakan pupuk organik. Alasannya, untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo, Mohammad Haris Damanhuri atau Gus Haris menyebut, kelebihan lain pupuk organik adalah ramah lingkungan dan lebih hemat biaya.

“Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dan tidak diberlakukannya pola tanam yang benar dapat membuat produktivitas hasil pertanian menurun,” kata Gus Haris saat sambutan dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) HKT Kabupaten Probolinggo di Aula MA. Zainul Hasan Genggong, Rabu (29/6/22).

Dampak penggunaan pupuk kimia, dijelaskan Gus Haris, hasil panen tidak maksimal sehingga para petani akan merugi. Padahal pupuk merupakan kebutuhan utama tanaman agar tumbuh subur dan produktif.

“Pupuk yang ramah lingkungan itu ialah pupuk organik. Pupuk ini memiliki keunggulan tersendiri karena menyuburkan tanah dan menghidupkan mikroorganisme di dalamnya,” pungkas dia.

Gus Haris menambahkan, pupuk organik sangat aman untuk pemakaian jangka panjang. Oleh karenanya, pihaknya bakal getol mengkampanyekan penggunaan pupuk organik ke petani.

“Berbeda dengan pupuk kimia, jika digunakan secara terus menerus dalam waktu yang lama, akan merusak kandungan unsur hara dan mikroorganisme di dalam tanah,” urai Pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong ini. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi