Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Ekonomi · 29 Jun 2022 15:02 WIB

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, HKTI Kab. Probolinggo Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik


					Tingkatkan Produktivitas Pertanian, HKTI Kab. Probolinggo Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik Perbesar

Pajarakan,- Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI ) Kabupaten Probolinggo mendorong para petani menggunakan pupuk organik. Alasannya, untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo, Mohammad Haris Damanhuri atau Gus Haris menyebut, kelebihan lain pupuk organik adalah ramah lingkungan dan lebih hemat biaya.

“Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dan tidak diberlakukannya pola tanam yang benar dapat membuat produktivitas hasil pertanian menurun,” kata Gus Haris saat sambutan dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) HKT Kabupaten Probolinggo di Aula MA. Zainul Hasan Genggong, Rabu (29/6/22).

Dampak penggunaan pupuk kimia, dijelaskan Gus Haris, hasil panen tidak maksimal sehingga para petani akan merugi. Padahal pupuk merupakan kebutuhan utama tanaman agar tumbuh subur dan produktif.

“Pupuk yang ramah lingkungan itu ialah pupuk organik. Pupuk ini memiliki keunggulan tersendiri karena menyuburkan tanah dan menghidupkan mikroorganisme di dalamnya,” pungkas dia.

Gus Haris menambahkan, pupuk organik sangat aman untuk pemakaian jangka panjang. Oleh karenanya, pihaknya bakal getol mengkampanyekan penggunaan pupuk organik ke petani.

“Berbeda dengan pupuk kimia, jika digunakan secara terus menerus dalam waktu yang lama, akan merusak kandungan unsur hara dan mikroorganisme di dalam tanah,” urai Pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong ini. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi