Menu

Mode Gelap
Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini Edisi ke-12 Bromo Marathon, Ribuan Pelari Adu Cepat Taklukkan Perbukitan Tengger Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

Ekonomi · 22 Jun 2022 17:05 WIB

Pedagang Menduga, Daging Murah Berasal dari Sapi Terjangkit PMK


					Pedagang Menduga, Daging Murah Berasal dari Sapi Terjangkit PMK Perbesar

Kraksaan,- Beredarnya kabar daging sapi dengan harga jual murah, Rp100 ribu per 3-4 kilogram (Kg) di Probolinggo masih ramai diperbincangkan. Terlebih, kabar ini kian santer mengingat momentum Hari Raya Idul Adha semakin dekat.

Sejatinya, kabar harga daging murah itu memang benar adanya, hanya saja sebagian pedagang daging menduga, sebagian meyakini, jika daging tersebut berasal dari sapi yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kemudian disembelih dengan secara paksa.

“Kalau tidak sapi yang dipotong secara paksa karena terpapar PMK, bisa saja sapi mati karena sudah terpapar PMK dan dipotong lagi untuk dijual itu memang ada, dan harganya Rp100 ribu sudah dapat 3 kilogram,” kata pedagang daging berinisial KY, Rabu (22/6/2022).
Adanya daging dengan harga jual murah itu, kata dia, memang ada di Kabupaten Probolinggo. Hanya saja, menurut pria asal Kecamatan Krejengan ini, penjualannya kemungkinan secara tertutup dan hanya dilakukan beberapa pedagang daging saja.

“Kalau di Pasar Semampir, kualitas daging sapi, alhamdulilah masih terjaga. Karena kalau melihat dari harganya saja, per kilogramnya masih sama harganya dengan harga seperti dulu, atau ketika mendekati Hari Raya Idul Adha, Rp100 sampai Rp120 ribu,” katanya.

Hal senada disampaikan Medik Veteriner Muda Diperta Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto. Dikatakan di pasar-pasar tradisional, harga daging sapi khususnya, masih terbilang normal meskipun PMK sudah merebak luas.

Hanya saja, Nikolas meminta agar masyarakat lebih bijak dan cerdas lagi jika hendak membeli daging sapi. Jika harga sapi yang dibeli harganya jauh dari kata wajar, alangkah lebih baiknya tidak dibeli meskipun sapi terpapar PMK bisa dikonsumsi.

“Sampai saat ini, harga daging sapi yang normal itu Rp100 ribu hingga Rp110 ribu per kilogram. Kalau ada yang harganya Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram mohon jangan dibeli. Karena dikhawatirkan tidak dipotong di RPH dan dagingnya tidak sesuai,” tutur Nikolas. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Harga Tembakau di Probolinggo Mulai Melonjak, Tembus Rp 66 Ribu/Kg

15 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Klaim Kondisi Sedang Tidak Baik, Gudang Garam Paiton tak Jamin Beli Tembakau

14 Agustus 2025 - 18:53 WIB

Cegah Penimbunan, Satgas Pangan Sidak Produsen dan Agen Beras di Pasuruan

14 Agustus 2025 - 17:48 WIB

Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen

12 Agustus 2025 - 18:57 WIB

Trending di Ekonomi