Menu

Mode Gelap
Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

Pemerintahan · 20 Jun 2022 17:59 WIB

Pemkab Probolinggo Jamin Harga Daging Sapi Normal


					Pemkab Probolinggo Jamin Harga Daging Sapi Normal Perbesar

Probolinggo,- Harga daging sapi menjelang Hari Raya Idul Adha menjadi perhatian Pemkab Probolinggo. Terlebih, saat ini, mencuat isu daging sapi murah hanya yang dijual Rp100 ribu per 3 kilogram (kg) di pasar tradisional. Hal ini tak terlepas dari merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Mendapatkan kabar tersebut, Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo mengimbau kepada masyarakat supaya tetap mengkonsumsi produk hewan berupa daging. Yakni daging yang dijual di kios dan berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) yang ditetapkan pemerintah.

Medik Veteriner Muda Diperta, drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan, jika dipotong di RPH, daging sapi sebelum dipotong akan diperiksa terlebih dahulu oleh petugas, baik itu dokter hewan dan petugas teknis peternakan.

“Sampai saat ini, harga daging sapi yang normal itu Rp100 ribu hingga Rp110 ribu per kilogram. Kalau ada yang harganya Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram mohon jangan dibeli. Karena dikhawatirkan tidak dipotong di RPH dan dagingnya tidak sesuai,” kata Nikolas, Senin (20/6/2022).

Dengan begitu, lanjut Niko, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi produk hewan seperti daging yang sudah dipotong di RPH di berbagai kecamatan serta susu maupun olahannya, asalkan dimasak dengan benar.

“Jadi tetaplah selalu membeli daging yang dijual kios-kios daging yang diperoleh dari RPH. Jangan membeli daging yang tidak jelas dari mana, apalagi harganya murah, memang sudah kami dengar isu daging dengan harga itu, tapi kami pastikan di sini masih sama,” ujar Niko.

Selain adanya isu harga murah untuk daging sapi, Niko meminta agar masyarakat tidak mendengarkan berita hoax atau tidak benar yang disampaikan oleh orang tidak bertanggung jawab terkait dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pasti menular ke manusia.

“Kami tegaskan kepada masyarakat, wabah PMK ini tidak menular kepada manusia. Jadi kami minta masyarakat untuk tidak mudah percaya berita hoax. Dapatkan informasi yang valid mengenai PMK dari dokter hewan dan petugas teknis peternakan,” kata Niko. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

1 September 2025 - 19:27 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bunda Indah Tegaskan Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang

1 September 2025 - 16:33 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Jember Perpanjang Bebas Denda Pajak hingga Akhir Tahun, Tarif Retribusi Pasar Juga Diturunkan

29 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Dongkrak Produksi Pangan, Pemkab Jember Siapkan Pembangunan Irigasi Seluas 78 Hektare

29 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja?

28 Agustus 2025 - 21:06 WIB

BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi

28 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Trending di Pemerintahan