Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Hukum & Kriminal · 8 Jun 2022 18:55 WIB

12 Hari, 32 Pelaku Kriminal Dibekuk, Didominasi Kasus Premanisme


					12 Hari, 32 Pelaku Kriminal Dibekuk, Didominasi Kasus Premanisme Perbesar

Pajarakan,- Hanya dalam kurun waktu kurang dari dua pekan tepatnya 12 hari, Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo mengamankan sebanyak 32 pelaku tindak kejahatan. Mereka diamankan melalui Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), yang paling menonjol kasus premanisme, disusul tiga kasus perjudian.

Sementara kasus lainnya, street crime atau kasus pencurian disertai kekerasan (curas) dan minuman keras (miras) dan narkoba masing-masing dua kasus. Selain itu, kasus prostitusi serta bahan peledak (handak) masing-masing satu kasus.

Dari seluruh kasus tersebut, 32 pelaku dibekuk. Terinci, premanisme dan judi lima pelaku, handak satu pelaku, narkoba tujuh tersangka, street crime dan miras sama-sama dua pelaku. Terakhir prostitusi dengan sebanyak 10 pekerja diamankan korp berseragam coklat itu.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, mengapresiasi kinerja dari anggota beserta polsek jajaran dalam Operasi Pekat. Karena dalam target 14 kasus yang harus diungkap, justru mengungkap sebanyak 22 kasus sehingga melampaui target operasi.

“Kami sangat mengapresiasi, karena target kami dalam operasi pekat ini tidak berkurang akan tetapi malah melebihi target. Semoga dengan diamankan tersangka, dapat menjaga kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban masyarakat),” kata Arsya, Rabu (8/6/2022).

Didominasinya kasus premanisme dalam Operasi Pekat, Arsya mengimbau, agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaannya terlebih jika hendak bepergian di malam hari dan melintasi jalan-jalan sepi yang memang disitu kerap terjadi tindakan kriminal.

“Karena pelaku ini menargetkan korbannya ketika benar-benar lengah, apalagi jika seorang diri. Oleh karena itu, waspada dan usahakan kalau bepergian malam hari tidak seorang diri apalagi akan melintas di jalan-jalan sepi yang jadi titik rawan,” ungkap Arsya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

17 September 2025 - 21:02 WIB

Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

17 September 2025 - 20:19 WIB

Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

17 September 2025 - 19:41 WIB

Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan

17 September 2025 - 17:05 WIB

Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak

17 September 2025 - 15:33 WIB

Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

16 September 2025 - 17:03 WIB

Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ

16 September 2025 - 15:54 WIB

Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

15 September 2025 - 19:52 WIB

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Trending di Hukum & Kriminal