Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Lingkungan · 1 Jun 2022 18:43 WIB

Sepanjang Mei, 6 Bencana Alam Landa Probolinggo


					Sepanjang Mei, 6 Bencana Alam Landa Probolinggo Perbesar

Probolinggo,- Cuaca ekstrem masih melanda Kabupaten Probolinggo dan bahkan saat hujan deras biasanya diwarnai bencana alam. Sepanjang bulan Mei 2022, sebanyak enam bencana alam melanda, khususnya banjir dan tanah longsor.

Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, terhitung sejak tanggal 1-31 Mei 2022, enam bencana alam itu di antaranya, dua bencana tanah longsor, dua banjir, satu angin kencang (puting belitung) dan terakhir satu banjir rob.

Dari total bencana alam selama satu bulan itu, beberapa terdampak di antaranya, sebanyak sembilan jiwa mengungsi, dua rumah rusak sedang, sebanyak 1.065 rumah tergenang banjir, tiga pohon tumbang, dua tembok penahanan tanah (TPT) rusak sedang dan bahu jalan terdampak longsor.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo, Rachmad Waluyo mengatakan, BPBD sudah melakukan beberapa langkah dan juga melibatkan pihak-pihak tertentu saat bencana alam melanda. Dan dari keseluruhan kejadian, tidak ada korban jiwa.

“Setiap kali ada bencana alam, kami langsung libatkan pihak terkait seperti Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana) juga Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk assessment, identifikasi dan pembersihan dampak kejadian bencana,” kata Rachmad, Rabu (1/6/2022).

Tak menentunya turun hujan dengan jangka waktu lumayan lama, Rachmad mengimbau, masyarakat khususnya yang tempat tinggalnya berada di daerah rawan bencana alam agar lebih meningkatkan kewaspadaannya sebelum bencana alam melanda.

“Amankan barang-barang berharganya terlebih dahulu, karena ketika nanti ada banjir dadakan bisa lebih siaga dan fokusnya tidak terbagi-bagi dengan barang-barangnya. Apalagi belakangan ini hujan dengan intensitas sedang-deras masih tak menentu,” ungkap Rachmad. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan