Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Hukum & Kriminal · 27 Mei 2022 13:57 WIB

Simpan Ribuan Okerbaya, 2 Pemuda Gending dan Banyuanyar Diborgol


					Simpan Ribuan Okerbaya, 2 Pemuda Gending dan Banyuanyar Diborgol Perbesar

Probolinggo,- Polres Probolinggo meringkus dua pemuda yang terlibat dalam peredaran pil koplo atau Obat Keras Berbahaya (Okerbaya). Mereka, Haidir Ali (25) warga Desa Curahsawo, Kecamatan Gending dan Holil (27) warga Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar.

Keduanya diringkus hanya dalam kurun waktu dua hari. Haidir Ali diamankan di rumahnya, Rabu (25/5/2022) dinihari. Sedangkan Holil diringkus di rumahnya, Kamis (26/5/2022) malam bersama dengan sejumlah barang bukti.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, kedua tersangka diringkus polisi mendapat laporan masyarakat melalui program Halo Pak Kapolres. Sebab, keduanya kerap diketahui mengedarkan obat-obatan terlarang.

“Pertama kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bekerjasama dengan kami dalam memberantas peredaran pil koplo ini. Dari laporan itu, kemudian kami tindaklanjuti dengan melacak dan memantau para pelaku,” kata Arsya, Jumat (27/5/2022).

Setelah diamankan, lanjut Arsya, petugas lalu menggeledah rumah Haidir Ali Didapati satu bungkus rokok yang berisi 20 butir pil warna putih jenis Trihexyphinydhil. Ali pun mengaku barang haram tersebut didapat dari Holil yang tinggal di Banyuanyar.

“Mengantongi nama lain dalam peredarannya ini, kemudian langsung kami tindaklanjuti dan berhasil mengamankan pengedar lainnya yang disebutkan selang sehari setelah meringkus pelaku yang berasal dari Kecamatan Gending,” ungkap Arsya.

Dalam penangkapan Holil, sambung Arysa, pihaknya menyita sejumlah barang bukti, yang diantaranya dua plastik klip besar berjumlah 2.000 butir pil Dexstrometrophan, 847 butir pil Dextrometrophan dikemas dalam plastik kecil dan sudah siap untuk edar.

“Selain itu, 4 buah botol plastik warna putih berisi setiap botolnya 1.000 butir pil kuning, serta 8 plastik klip kecil yang berisi 400 butir pil kuning. Total kurang lebih 7.267 butir pil yang berhasil kami sita dan membahayakan jika habis beredar di kalangan pemuda,” tutur Arsya.

Saat ini, menurut Arsya, kedua tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolres Probolinggo guna proses lebih lanjut. Akibat perbuatannya, kata Arsya, kedua tersangka terancam pasal 197 sub pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

“Dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara. Selanjutnya akan kami tindaklanjuti dengan mencari informasi darimana pelaku yang tinggal di Kecamatan Banyuanyar itu mendapat barang terlarang itu dengan jumlah besar,” janji pria kelahiran Aceh ini.

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa

18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan

18 Juni 2025 - 15:47 WIB

Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya

18 Juni 2025 - 13:23 WIB

Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu

17 Juni 2025 - 16:29 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pasuruan, Dua Pria Jadi Tersangka

17 Juni 2025 - 13:45 WIB

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Hukum & Kriminal