Banjir Rob dan Gelombang Tinggi, Nelayan Diminta Waspada

Probolinggo – Banjir rob yang terjadi di pesisir Probolinggo sejak sepekan ini membuat perkampungan dan jalan di kawasan dermaga Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan tergenang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo memprediksi, banjir rob akan terjadi hingga kini sehingga warga terutama nelayan diminta tetap waspada.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, berdasarkan citra satelit serta data yang diterima BPBD, ketinggian air laut naik mulai 2,7 hingga 3 meter. Puncak kenaikan air laut terjadi Kamis (19/5/2022) dan titik terandah yakni pada hari ini, Sabtu (21/5/2022).

“Kenaikan air laut maksimal terjadi mulai pukul 12.00 hingga pukul 16.00. Terjadinya puncak kenaikan air laut ini berbeda setiap harinya dan diprediksi hari ini puncak kenaikan air laut masih akan terjadi yakni dengan ketinggian 2,7 meter,” ujarnya, Sabtu (21/5/2022).

Tak hanya banjir rob, akibat kenaikan air laut, fenomena ini juga disertai dengan angin juga tercatat cukup kencang yakni 8-12 km/jam. Selain itu, ditambah curah hujan yang masih tergolong cukup tinggi mengguyur Kota Probolinggo dengan kelembaban di atas 70%.

“Kami juga mengimbau kepada nelayan agar tetap berhati-hati dan waspada saat mencari ikan di laut, dan juga bagi masyarakat yang tinggal di pesisir juga harus ber hati – hati,” imbuhnya.

Diketahui, banjir rob di sertai angin kencang melanda wilayah Kota Probolinggo. Akibatnya air laut masuk dan menggenangi jalan di dermaga Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kamis (19/5/2022). (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Berkah Tahun Ajaran Baru, Salon Pangkas Rambut Disesaki Pelajar

Baca Juga

Kembali Erupsi, Gunung Semeru Lontarkan Material Vulkanik Setinggi 800 Meter

Lumajang,- Gunung Semeru yang merupakan gunung apu tertinggi di Pulau Jawa kembali mengalami erupsi dengan …