Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Budaya · 29 Apr 2022 17:43 WIB

Tradisi Petolekoran, Becak dan Perahu Panen Penumpang


					Tradisi Petolekoran, Becak dan Perahu Panen Penumpang Perbesar

Probolinggo – Tradisi petolekoran (27 Ramadhan) di kalangan warga Pulau Giliketapang, Kabupaten Probolinggo banyak dimanfaatkan pemilik usaha transportasi untuk mengais rezeki. Pada petolekoran tahun ini, puluhan tukang becak dan perahu penyeberangan Giliketapag-Probolinggo bisa meraup rezeki.

Sejak pagi, puluhan becak, becak motor, hingga motor roda tiga sudah terparkir di dermaga penyeberangan Tanjung Tembaga, Probolinggo. Melihat perahu penyeberangan yang mengangkut warga Giliketapang mulai merapat ke dermaga, sontak beberapa pemilik becak motor menawarkan jasanya.

Tak ayal, warga Giliketapang yang datang rombongan ini langsung memakai jasanya. Untuk sekali jalan dari Pelabuhan Tanjung Tembaga menuju GM atau KDS, pemilik becak motor mematok tarif Rp20 ribu.

“Alhamdulillah, pada tradisi Petolekoran ini saya bisa 10 kali lebih memuat warga Gili yang akan berbelanja. Berbeda lagi dengan saat warga Giliketapang yang akan balik, jika di total, dalam sehari saya dapat memuat 15 hingga 17 kali,” ujar Mahmud, pemilik becak motor, warga Jalan HOS Tjokroaminoto.

Tak hanya pemilik becak yang ketiban rezeki, pemilik perahu penyeberangan juga demikian. Pada Petolekoran kali ini, sekitar 40 perahu penyeberangan mengangkut warga Giliketapang.

Dengan tarif Rp8 ribu per orang, sebuah perahu dapat memuat 30-50 orang sekali angkut. Namun, perahu-perahu ini saat Petolekoran rata-rata setiap kapal dapat mengangkut warga dua sampai empat kali.

“Saat momen inilah biasanya pemilik perahu penyeberangan ketiban rezeki. Yakni, sekitar 20 hingga 40 perahu penyeberangan memuat warga Gili Ketapang yang hendak ke Kota Probolinggo untuk berbelanjar,” ujar Koordinator Paguyupan Perahu Penyeberangan Giliketapang, Suryono. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan

5 September 2025 - 10:53 WIB

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Trending di Budaya