Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Sosial · 1 Apr 2022 15:17 WIB

Jelang Puasa, Pemkot-Korpri Pasok Minyak Goreng di 5 Kecamatan


					Jelang Puasa, Pemkot-Korpri Pasok Minyak Goreng di 5 Kecamatan Perbesar

Probolinggo – Menjelang bulan Ramadhan, Pemkot Probolinggo bersama Korpri menggelar operasi pasar minyak goreng yang di jual di lima kecamatan. Dalam sekejap, minyak goreng yang dijual Rp38 ribu (kemasan 2 liter) ini ludes terjual.

Salah satu lokasi penjualan minyak goreng ini di Kecamatan Mayangan. Sejak pagi, ratusan warga terlihat antre untuk membeli minyak goreng.

Barulah, sekitar pukul 09.00, minyak goreng yang dimuat truk tiba dan langsung dijual kepada warga. Untuk dapat membeli minyak goreng murah ini, selain membawa fotokopi KTP, warga diminta antre sesuai nomor.

“Masing+asing kecamatan mendapat kuota 1.000 liter, yang mana kuota tersebut untuk 500 masyarakat di setiap kecamatan. Selain itu, penjualan minyak goreng yang berkolaborasi dengan Korpri ini, harganya lebih murah daripada yang dijual di pasaran,” ujar Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.

Dari total 7.200 liter yang didistribusikan, 5.000 liter didistribusikan di lima kecamatan. Sedangkan 2.200 liter didistribusikan di koperasi Korpri. Operasi pasar ini tidak berhenti di sini, sehingga pemerintah terus hadir dengan membantu masyarakat agar bisa mendapat minyak goreng murah.

“Meskipun minyak goreng yang didistribusikan belum mencukupi kebutuhan masyarakat, namun ini adalah upaya pemerintah untuk dapat mengatasi masalah minyak goreng,” imbuh Habib Hadi.

Sementara, seorang warga Mayangan, Sumidi mengaku, senang bisa membeli minyak goreng karena jika beli di toko, harganya jauh lebih mahal.

“Selain untuk kebutuhan masak, minyak goreng ini juga ia butuhkan untuk menggoreng rengginang jualannya yang merupakan usahanya. Ia berharap pemerintah dapat menurunkan harga minyak goreng yang saat ini mahal. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Pupuk Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Kios Pupuk Pelanggar Aturan HET di Lumajang

11 Juni 2025 - 07:02 WIB

Polres Probolinggo dan PWI Sepakati Kolaborasi Pencegahan Hoaks

10 Juni 2025 - 21:02 WIB

Momentum Idul Adha, Kejari Kabupaten Probolinggo Tebar 800 Paket Daging Kurban

9 Juni 2025 - 20:00 WIB

Trending di Sosial