Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pendidikan · 28 Mar 2022 19:36 WIB

Mahasiswa FT Unzah Dibekali Karya Tulis Ilmiah


					Mahasiswa FT Unzah Dibekali Karya Tulis Ilmiah Perbesar

Kraksaan,- Menjelang seminar proposal, ratusan mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah (FT) Universitas Zainul Hasan (Unzah) Genggong dibekali dengan workshop Karya Tulis Ilmiah (KTI). Hal tersebut, diharapkan mampu menunjang kemampuan dan kualitas mahasiswanya.

Ada sebanyak 303 mahasiswa yang mengikuti workshop KTI yang digelar di Aula KH. Hasan Saifourridzal, Senin (28/3/2022).Ratusan peserta tersebut terdiri dari lima program study (prodi), di antaranya yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI).

Sedangkan empat prodi lainnya adalah, Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Manejemen Pendidikan Islam (MPI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Dekan FT Unzah Genggong, Dr. Mamlu’atun Ni’mah mengatakan, jika karya ilmiah sebagai salah satu elemen penting dalam proses perkuliahan hingga saat ini masih dianggap momok oleh sebagian mahasiswa. Hal itu karena banyaknya elemen lain yang harus diperhatikan.

“Jadi ini persiapan bagi mahasiswa yang mau melakukan seminar proposal, jadi kita up grade lagi tentang bagaimana penulisan karya tulis ilmiah ini. Jadi kali ini tidak hanya KTI saja, tapi juga bagaimana penulisan skripsi ke jurnal juga,” kata Mamlu’, begitu ia disapa.

PROGRAM KTI : Dekan FT Unzah Genggong, Dr. Mamluatun Ni’mah berharap, workshop KTI bisa berdampak positif ketika mahasiswa berada di dunia kerja. (Foto : Moh Ahsan Faradisi)

Sebab, menurut Mamlu’, saat ini bagi mahasiswa semester akhir bisa digantikan dengan penulisan jurnal. Hal tersebut, kata dia, sudah disesuaikan dengan kebijakan rektorat, sehingga nantinya mahasiswa bisa memilih untuk tugas akhirnya antara penulisan jurnal ataupun skripsi.

“Dan nilai plusnya juga nanti, penulisan karya tulis ilmiah ini juga memberikan manfaat kepada mahasiswa ketika mereka telah berada di dunia kerja. Dengan terbiasanya mereka untuk menulis dan mengetahui aturan pembuatan tulisan akan berdampak positif,” tutur perempuan yang juga Bendahara MUI Kabupaten Probolinggo ini.

Sementara itu, Ketua Panitia Workshop KTI, Moh Yunus berharap, nantinya kredibilitas mahasiswa tarbiyah tidak perlu diragukan lagi ketika sudah terjun atau berkecimpung dalam dunia kerja. Sehingga, dengan bekal tersebut sudah tidak perlu terkejut lagi.

“Tulisan, karya dan sebagainya sangat penting dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi, memiliki skil menulis itu juga merupakan kewajiban. Sehingga ketika di dunia kerja tidak kaget lagi ketika dapat tugas dari lembaga terkait penulisan atau karya tulis ilmiah,” ungkap mantan aktivis Surabaya ini. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Trending di Pendidikan