Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Gaya Hidup · 25 Mar 2022 13:38 WIB

Ratusan Bonsai Unjuk Keindahan di Even Nasional 


					Ratusan Bonsai Unjuk Keindahan di Even Nasional  Perbesar

Probolinggo – Ratusan peserta berlomba untuk menjadi pemenang dalam kontes tanaman bonsai yang di lapangan Zipur 10 Probolinggo. Kontes ini diharapkan dapat meningkatkan kiprah pebonsai lokal Probolinggo.

Sebanyak 540 pohon bonsai turut ambil bagian dalam kontes bonsai 19-27 Maret 2022 ini. Tak hanya peserta dariJawa Timur, juga dari Makasar, Tangerang, dan Bali turut ambil bagian.

“Ada lima kelas yang diperlombakan, yakni kelas Prospek, Pratama, Madya, Utama, dan kelas Serut. Khusus kelas Serut diperuntukkan bagi para penggemar bonsai di Probolinggo. Sebab perkembangannya cukup digemari,” ujar Ketua Panitia Pameran Bonsai, Teguh Prihandoko, Jumat (25/3/2022).

Ada beberapa tanaman yang ikut dalam kontes bonsai ini, mulai dari beringin, pinus, cedar, santeki, kimeng, dan serut. Rata-rata, pohon yang ikut dalam kontes bonsai sudah ikut dan menjuarai berbagai kontes bonsai, sehingga dalam kontes yang digelar di lapangan Yon Zipur 10 itu cukup ketat.

Tak hanya bonsai ukuran besar, namun bonsai ukuran kecil juga ambil bagian dalam kontes bonsai ini. Meski kecil, bonsai ini harganya cukup lumayan mulai Rp1 juta hingga Rp5 juta. Bahkan, salah satu bonsai yang ikut dalam kontes ini harganya 500 juta.

“Dengan adanya kelas khusus yakni serut untuk Probolinggo ini, saya berharap penggemar bonsai di Probolinggo terus berkembang, dan bertambah banyak peminatnya,” imbuhnya.

Sementara, salah satu peserta asal Probolinggo, Bawon Sugiharto mengaku, bersyukur tanaman bonsainya berjenis beringin kimeng mendapat mendapat peringkat dus kelas Utama. Tanaman tersebut ia rawat sejak 2014.

“Sebelum ikut kontes, bonsai saya ini sudah ditawar warga Situbondo dengan harga Rp150 juta, karena selain bagus, bonsai saya ini telah empat kali mendapat juara,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

24 Juli 2025 - 17:42 WIB

Uansut, Seni Menyesap Kopi yang Terlupakan

13 Juli 2025 - 13:38 WIB

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Momentum Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi di Kota Probolinggo Diburu Warga

3 April 2025 - 18:17 WIB

Bisnis Menggiurkan! Budidaya Ikan Kerapu Keramba Menjamur di Pulau Gili Ketapang

15 Februari 2025 - 20:17 WIB

Bukan Pencitraan, Sebelum Nakhodai DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama

30 Januari 2025 - 19:10 WIB

Kreatif! Warga Kanigaran Kota Probolinggo Sulap Anggur jadi Aneka Minuman Nikmat

14 Desember 2024 - 19:49 WIB

Xuping, Perhiasan Emas Imitasi yang Kini Digandrungi Warga Kota Probolinggo

26 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Pangkas Rambut Tradisional di Kota Probolinggo Masih Bertahan Ditengah Gempuran Barbershop

8 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Trending di Gaya Hidup