Menu

Mode Gelap
Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

Ekonomi · 24 Mar 2022 20:54 WIB

Banyak Padi Roboh Akibat Hujan, Hasil Panen Merosot


					Banyak Padi Roboh Akibat Hujan, Hasil Panen Merosot Perbesar

Kotaanyar,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memprediksi, puncak musim hujan akan berakhir awal April 2022. Berakhirnya puncak musim hujan ini, nyatanya diharapkan oleh petani.

Petani asal Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar, Lukmanul Hakim misalnya. Ia berharap intensitas hujan yang tinggi segera reda.

Sebab, intensitas hujan yang tinggi membuat hasil panen petani menurun, terutama tanaman padi yang prosentase penurunannya bisa mencapai 40 persen dari kondisi normal.

Ia menjelaskan, saat ini hasil panen padi di sebidang sawah miliknya biasanya mencapai 2 ton. Namun saat musim hujan seperti saat ini, hasil panen turun menjadi sekitar 5 hingg 6 kwintal.

“Biasanya saya kalau panen itu hasilnya 2,5 ton sampai 3 ton kalau cuacanya stabil,” kata Lukmanul, Kamis (24/3/22).

Selain karena cuaca, merosotnya hasil panen padi juga disebabkan oleh kurangnya asopan pupuk. Hal itu terjadi karena pupuk susah didapat, kalaupun tersedia harganya melangit.

“Pupuk disini stoknya kekurangan dan mahal, ditambah keadaan cuaca buruk jadi tanamannya mudah rusak, ditambah angin padinya roboh,” ungkapnya.

Harapannya, Lukman melanjutkan, cuaca lekas membaik. “Sehingga para petani bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal,” ia memungkasi. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Trending di Ekonomi