PAITON,- Berbagai cara dilakukan para pendukung calon kepala desa (cakades) untuk meratakan kemenangan kandidatnya dalam pemilihan kepala desa (pilkades). Warga Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo misalnya, melalukan euforia dengan cukur gundul.
Sejumlah warga dan tim sukses pendukung cakades nomor urut 2, Suham menggunduli rambutnya bersama-sama, Kamis (17/2/2022). Suham yang meraih 600 suara menang tipis atas pesaingnya, Moh. Sa’id yang meraup 504 suara. Sementara cakades lainnya Moh. Sukur jauh tertinggal dengan 133 suara.
Mohammad Sukron, warga Randutatah mengatakan, jika cukur gundul massal tersebut merupakan bentuk syukur. Sebab, pesaingnya sangat kuat, calon petahana (incumbent), Moh. Said dan satu calon lain, Moh. Sukur dari luar daerah.
“Ini bentuk syukur kami, kami merasa merdeka sekarang. Apalagi lawannya adalah cakades incumbent yang mana kebiasaan di Kabupaten Probolinggo jika incumbent mencalonkan lagi sangat jarang kalah dari calon lainnya,” kata Sukron, Kamis (17/2/2022).
Dikatakan Moh. Sa’id sudah menjabat kepala desa dua periode berturut-turut, lalu diganti oleh istrinya, Umi Kulsum selama dua periode berturut-turut. Sehingga tidak ada kesempatan bagi yang lainnya.
“Mungkin ini awal mula sebuah perubahan, lama sudah di Desa Randutatah ini. Mulai dari kemarin seperti yang tidak memberikan kesempatan bagi warga lainnya untuk berdedikasi di desa ini. Jadi alhamdulilah sekarang sudah wajah baru yang duduk,” ujar Sukron.
Sementara itu, cakades terpilih, Suham mengaku, bersyukur atas kemenangannya. Karena untuk mencapai keinginannya tersebut, ia harus mengorbankan jabatan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) agar bisa mencalonkan diri sebagai kepala desa.
“Ya, tinggal menyusun rencana untuk progam ke depan, mohon doa dan dukungannya juga bagi warga semuanya untuk sama-sama memajukan dan membangun Desa Randutatah lebih baik lagi ke depannya,” ungkap Suham. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah
