Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 20 Jan 2022 16:32 WIB

Minyak Goreng Kemasan Rp14.000 Dijual Sejak Rabu


					Minyak Goreng Kemasan Rp14.000 Dijual Sejak Rabu Perbesar

Probolinggo – Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan minyak goreng murah dengan harga Rp14.000 per liter. Minyak goreng ini dijual di toko ritel modern selama enam bulan ke depan.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan, Fitriawati mengatakan, kebijakan pemerintah tersebut untuk sementara dijual di sejumlah tokol ritel. Yakni, Indomart dan Alfamart karena dalam kebijakan ini pemerintah menggangdeng Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo).

“Minyak goreng murah ini dijual di Alfamart dan Indomart karena sesuai asosiasi (Aprindo, Red.) keduanya sudah siap. Sedangkan untuk penjualan di toko umum lainnya pemerintah saat ini masih berkoordinasi dengan asosiasinya,” ujarnya.

Minyak goreng murah itu di Kota Probolinggo dijual sejak Rabu (19/1/2022) kemarin. Pemantauan di lapangan, minyak goreng murah yang dijual di 40 toko ritel modern itu sudah habis terjual, meskipun dibatasi pembeliannya, seorang maksimal 2 liter.

“Selain itu ada program operasi pasar yang diinisiasi Bulog juga berjalan, namun demikian, harga minyak goreng yang dijual masih lebih murah yang dijual di toko ritel,” imbuhnya.

Sementara, pemilik Indomart di kawasan Bundaran Gladak Serang, Eko Edi Purwanto, saat di konfirmasi mengatakan, Rabu kemarin tokonya mendapat jatah 66 kemasan minyak goreng dengan ukuran 2 liter.

“Kemarin stok yang dikirim itu langsung habis dalam hitungan jam, meskipun kami jatah seorang 4 liter. Karena jumlahnya sedikit, untuk kiriman selanjutnya yakni dua hari sekali, kami telah meminta tambahan kepada distributor, sehingga dapat memenuhi kebutuhan warga,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi