Menu

Mode Gelap
Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya

Ekonomi · 20 Jan 2022 16:32 WIB

Minyak Goreng Kemasan Rp14.000 Dijual Sejak Rabu


					Minyak Goreng Kemasan Rp14.000 Dijual Sejak Rabu Perbesar

Probolinggo – Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan minyak goreng murah dengan harga Rp14.000 per liter. Minyak goreng ini dijual di toko ritel modern selama enam bulan ke depan.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan, Fitriawati mengatakan, kebijakan pemerintah tersebut untuk sementara dijual di sejumlah tokol ritel. Yakni, Indomart dan Alfamart karena dalam kebijakan ini pemerintah menggangdeng Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo).

“Minyak goreng murah ini dijual di Alfamart dan Indomart karena sesuai asosiasi (Aprindo, Red.) keduanya sudah siap. Sedangkan untuk penjualan di toko umum lainnya pemerintah saat ini masih berkoordinasi dengan asosiasinya,” ujarnya.

Minyak goreng murah itu di Kota Probolinggo dijual sejak Rabu (19/1/2022) kemarin. Pemantauan di lapangan, minyak goreng murah yang dijual di 40 toko ritel modern itu sudah habis terjual, meskipun dibatasi pembeliannya, seorang maksimal 2 liter.

“Selain itu ada program operasi pasar yang diinisiasi Bulog juga berjalan, namun demikian, harga minyak goreng yang dijual masih lebih murah yang dijual di toko ritel,” imbuhnya.

Sementara, pemilik Indomart di kawasan Bundaran Gladak Serang, Eko Edi Purwanto, saat di konfirmasi mengatakan, Rabu kemarin tokonya mendapat jatah 66 kemasan minyak goreng dengan ukuran 2 liter.

“Kemarin stok yang dikirim itu langsung habis dalam hitungan jam, meskipun kami jatah seorang 4 liter. Karena jumlahnya sedikit, untuk kiriman selanjutnya yakni dua hari sekali, kami telah meminta tambahan kepada distributor, sehingga dapat memenuhi kebutuhan warga,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi