Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Pemerintahan · 14 Jan 2022 17:23 WIB

BPBD: Waspada Puncak Hujan dan Potensi Banjir Rob


					BPBD: Waspada Puncak Hujan dan Potensi Banjir Rob Perbesar

Probolinggo – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Sidoarjo mengingatkan, potensi cuaca ekstrem. Warga pun diminta waspada saat puncak musim hujan dan potensi banjir rob.

Peringatan BMKG itu disampaikan melalui Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten. Dalam rilisnya 13 Januari 2022 lalu, BMKG menyebutkan, puncak musim hujan di Jawa Timur terjadi Januari hingga Februari. Pada kurun waktu tersebut, hujan berpotensi turun pada pagi, siang, hingga malam hari dengan intensitas bervariasi.

“Saya tetap terus mengimbau masyarakat jika terjadi hujan, untuk tidak berteduh di bawah pohon berbahaya jika terjadi sambaran petir,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Supri Sayoga, Jumat (14/1/2022).

Selain itu, kata Sugeng, warga diminta rajin membersihkan selokan maupun gorong-gorong. Tujuannya aliran air lancar selama musim penghujan.

Selain itu, dari data BPBD Kabupaten Probolinggo, intensitas curah hujan yang tinggi masih didominasi wilayah pegunungan. Mulai dari wilayah Lumbang, Sukapura, Sumber, hinga Kuripan.

Meski begitu, hingga saat ini laporan kasus tanah longsor masih minim, hanya beberapa waktu yang lalu terjadi di jalur menuju wisata gunung bromo. Selain itu, sejauh ini pada minggu lalu, hanya terjadi sejumlah pohon tumbang, dan kejadian tersebut dapat segera diatasi.

Selain puncak musim hujan, potensi banjir rob juga akan terjadi. Dari rilis BMKG, potensi banjir rob akan terjadi pada tanggal 30-31 Januari. Di Kabupaten Probolinggo, terdapat sejumlah desa yang rawan banjir rob di antaranya,Randuputih, Randutatah, dan Kalibuntu.

“Dengan adanya potensi banjir rob, saya mengimbau kepada warga di wilayah tersebut untuk lebih peka. Jika sudah mulai ada tanda-tanda air naik, untuk bersiap, namun paling tidak untuk selalu memperhatikan peringat yang di keluarkan oleh BPBD,” imbuh Sugeng. (*) 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Trending di Pemerintahan