Menu

Mode Gelap
Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

Ekonomi · 22 Des 2021 16:27 WIB

Sidak Nataru, Ketersediaan Sembako di Kraksaan Aman


					Sidak Nataru, Ketersediaan Sembako di Kraksaan Aman Perbesar

PROBOLINGGO,- Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo mengecek ketersediaan sembako di pusat pembelanjaan tepatnya di Diva Swalayan, Kecamatan Kraksaan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hasilnya, ketersediaan sembako dipastikan aman.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihaknya juga meninjau kesiapan penerapan protokol kesehatan (prokes) di tempat berkerumunannya warga, baik di swalayan atau pun tempat wisata.

“Jelang Nataru ini, kami memantau ketersediaan sembako di Swalayan Diva ini. Untuk harga sembako tidak terlalu signifikan sehingga masih kategori aman, seperti minyak, gula dan beras. Penerapan prokes juga diperketat oleh pihak berwenang,” kata Arsya.

Sementara untuk tempat wisata, lanjut Arsya, pihaknya juga memantau wisata Pantai Bohay di Desa Binor, Kecamatan Paiton. Pengelola tempat wisata diingatkan tidak sedikit pun lengah dalam penerapan prokes terlebih bagi pengunjung dari luar.
“Ketentuannya dari pemerintah menjelang libur Nataru, sudah dilaksanakan baik oleh pengelola wisata dengan membatasi jumlah kunjungan dan tidak lebih dari 50 persen pengunjung. Karena itu kami minta terus perketat prokes kunjungan,” tutur Arsya.

Sementara itu, Manager Diva Swalayan Kraksaan, Rudi Rizaldi mengatakan, penerapan prokes tidak perlu diragukan kembali. Tidak hanya bagi para pengunjung saja, menurut dia, karyawan yang abai prokes bahkan tidak diperkenankan masuk.

“Lebih baik saya berdebat dengan pengunjung yang abai dalam menerapkan prokes daripada harus ditegur sama pihak penegak hukum. Oleh karena itu, menjelang Nataru ini, prokes tetap kami perketat, begitu juga kunjungan, kalau sembako harga dan stok masih aman,” ujar Rudi. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi