Menu

Mode Gelap
Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang? Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

Wisata · 18 Des 2021 16:40 WIB

Liburan Nataru, Wisata Gunung Bromo Dibuka


					Liburan Nataru, Wisata Gunung Bromo Dibuka Perbesar

PROBOLINGGO,- Pemerintah pusat telah memastikan membatalkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dengan momen ini, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah memastikan wisata Gunung Bromo dibuka namun dengan pembatasan kuota.

Kepala Seksi Wilayah 1, TNBTS, Sarmin mengatakan, saat libur Nataru, wisata Gunung Bromo tetap dibuka seperti biasa dengan pembatasan 25% dari kapasitas, sesuai Inmendagri, Kota Probolinggo yang masuk PPKM Level 2.

Pembatasan tersebut berlaku di lima titik wisata yang berada di Gunung Bromo. Yakni, Bukit Cinta 31 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, Pananjakan 222 orang, Mentigen 55 orang, dan Savana Teletubbies 319 orang.

“Selama libur Nataru, kami akan menambah personel khususnya di empat pintu masuk, di mana selain petugas TNBTS nantinya juga ada petugas dari TNI dan Polri yang ikut berjaga,” ujarnya.

Meskipun telah dipastikan tetap dibuka saat libur Nataru, hingga saat ini pemesanan (booking) tiket dari tanggal 25-31 Desember masih tersedia. Namun demikian pemesanan tersebut pasti akan penuh. Namun karena masyarakat masih takut karena Covid-19, sehingga satu minggu sebelum libur Nataru, kuota booking tiket belum penuh.

“Kita mengimbau wisatawan yang berlibur ke Bromo tetap menerapkan prokes yang ketat, terlebih saat ini masuk musim hujan, harus menyiapkan perlengkapan, baik payung dan perlengkapan lain,” imbuh Sarmin.

Sementara, Founder Juragan Bromo, Soni Wahyu mengatakan, hingga saat ini masih belum ada wisatawan yang hendak menggunakan jasanya saat libur Nataru. Hal ini diduga karena informasi ada pengetatan di setiap perbatasan.

“Saya berharap ada pelonggaran perjalanan bagi wisatawan yang hendak ke Gunung Bromo, sehingga kami sebagai pelaku wisata kembali mendapat penghasilan, karena di momen inilah paling banyak pelaku wisata mendapat penghasilan,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan