Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Peristiwa · 5 Des 2021 11:21 WIB

Erupsi Gunung Semeru, 13 Warga Lumajang Meninggal Dunia dan Puluhan Alami Luka Bakar


					Erupsi Gunung Semeru, 13 Warga Lumajang Meninggal Dunia dan Puluhan Alami Luka Bakar Perbesar

LUMAJANG,- Penanganan terus diupayakan beberapa pihak terhadap erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Bahkan, hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus mencari warga yang dilaporkan hilang ataupun diperkirakan hilang.

Berdasarkan informasi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto, total sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Adapun yang baru teridentifikasi dua orang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo.

“Selain itu, 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah ditangani di Puskesmas Penanggal. Selanjutnya mereka dirujuk menuju RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara. Sementara warga luka ditangani di beberapa fasilitas kesehatan,” kata Suharyanto, Minggu (5/12/2021).

Rinciannya, lanjut Suharyanto melalui rilis pers, 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal yang dua diantaranya terdapat dua orang ibu hamil.

“Tim gabungan juga berhasil melakukan evakuasi warga yang tadi malam dilaporkan oleh Wakil Bupati Lumajang yang terjebak di kantor pemilik tambang. Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” tutur dia.

Sekedar informasi, Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang erupsi, Sabtu (4/12/2021) siang. Meletusnya gunung tertinggi di pulau Jawa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, bahkan saat ini, di media sosial masih menjadi perbincangan hangat.

Bahkan, insiden yang disebut sebagai kiamat kecil itu juga mengakibatkan jembatan gladak perak yang merupakan jembatan penghubung antara Kabupaten Lumajang dan Malang putus total sehingga arus lalu lintas (Lalin) macet. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa