Menu

Mode Gelap
Tajemtra 2025 Segera Digelar, Targetkan 17 Ribu Peserta dengan Hadiah Rp100 Juta Perempuan Kurir Pil Koplo di Lumajang Terkait Jaringan Narkoba dari Balik Penjara Residivis ini Bawa Kabur Motor saat Pemiliknya Teler, Kini Dibui Polisi Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR Panjat Tembok, Dua Pria Gondol Sapi Warga Pasirian Lumajang

Peristiwa · 6 Okt 2021 20:21 WIB

Waspada! Angin Kencang Ekstrim Terpa Pasuruan


					Waspada! Angin Kencang Ekstrim Terpa Pasuruan Perbesar

PASURUAN,- Angin kencang menerpa sejumah wilayah di Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya beberapa hari ini. Hembusan angin kencang ini dipicu disebut-sebut sebagai dampak masa pancaroba, yakni peralihan dari musim kemarau ke penghujan.

Kasi Observasi dan Informasi Stasiun BMKG Pasuruan, Suwarto mengatakan, bulan Oktober ini adalah masa peralihan. Untuk wilayah Jawa Timur, sebagian besar masuk musim penghujan, sejak Oktober hingga awal November 2021.

“Untuk wilayah di Pasuruan, masuk pancaroba peralihan masa musim kemarau ke musim penghujan,” ujar Suwaryo, Rabu (6/10/21).

Pada masa pancaroba ini, imbuhnya, memang biasanya angin berhembus kuat karena perbedaan tekanan suatu daerah sehingga menimbulkan hembusan angin yang cukup kuat dan kencang.

“Secara ilmiah, ini hembusan angin lokal, sifatnya tidak terlalu luas,” kata Suwarto menambahkan.

Karena memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, Suwarto menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan kondisi tubuh, terutar jika bepergian keluar rumah.

“Karena pada masa peralihan ini biasanya terjadi perubahan yang ekstrim dan mendadak. Dari cuaca panas tiba-tiba hujan atau dingin itu biasanya respon tubuh akan deman atau sakit,” ungkap dia.

Selanjutnya, tambahnya, masyarakat juga dihimbau untuk antisipasi angin dan hujan di daerah sekitar. Pohon yang tinggi dan cabang lebat yang cenderung membahayakan, dipotong untuk menghindari pohon roboh atau tumbang.

“Kemudian daerah-daerah yang berpotensi banjir ini juga perlu diperhatikan. Diantisipasi dengan saluran-saluran air yang mampet dibersihkan supaya lancar tidak terjadi genangan,” pungkas Suwarto. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok

15 Juli 2025 - 19:04 WIB

Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf

15 Juli 2025 - 18:15 WIB

Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

15 Juli 2025 - 17:00 WIB

Dua Korban Perahu Terbalik di Pasuruan Ditemukan, Total 4 Meninggal

15 Juli 2025 - 13:51 WIB

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Trending di Peristiwa