KRAKSAAN,- Giliran rumah Nuris Zamzami, keponakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hasan Aminuddin menjadi sasaran penggeledahan penyidik KPK.
Rumah di Jalan Dahlia Nomor 01-10, perumahan Kebon Agung Indah, Desa Kebon Agung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, digeledah KPK, Senin (27/9/2021) sore.
Sebanyak tiga mobil berwarna hitam terpantau menggeledah rumah pria yang dikenal dengan sebutan Gus Nuris itu. Mulai sekitar pukul 16.00 hingga 17.30 WIB, sebanyak sembilan penyidik menggeledah rumah tersebut.
Ketiga mobil KPK berwarna hitam yang menggeledah dan keluar pertama kali dari rumah Gus Nuris diketahui bernopol W-1795-AO, kemudian diikuti mobil dengan nopol L-1091-IM dan mobil terakhir diketahui bernopol N-1302-IH.
Saat keluar dari rumah Gus Nuris, penyidik KPK terlihat hanya tiga orang membawa ransel warna hitam. Kesembilan penyidik KPK itu tak satupun mengenakan jaket maupun rompi bertuliskan KPK.
Sayangnya dalam penggeledahan itu, jurnalis PANTURA7.com tidak bisa mendekat ke lokasi. Sebab di pintu gerbang menuju rumah Gus Nuris dijaga ketat warga sekitar yang mengaku tidak menerima tamu luar sesuai arahan ketua RT setempat.
Begipula saat ditanyakan nama ketua RT dan namanya sendiri, warga tersebut bersikukuh tidak memberitahukan. Mereka dengan berbagai macam alasan menyampaikannya dengan nada tinggi dan wajah sangar.
“Hak saya mau ngasih tahu atau tidak, pada intinya tidak ada yang boleh masuk ke dalam perumahan. Karena ada KPK di rumahnya Gus Nuris, ini sesuai petunjuk dari pak RT di sini,” ujar warga tersebut dengan nada tinggi kepada awak media.
Seperti diketahui, selain rumah Gus Nuris, ada lima tempat yang digeledah KPK sejak Senin pagi. Kelimanya, kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM), Dinas Sosial (Dinsos), dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), ketiganya di Jalan Ahmad Yani, Kota Probolinggo.
Lalu kantor Dinas Perhubungan (Dishub) di Jalan Panglima Sudirman, Kota Probolinggo, serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) di kompleks perkantoran Pemkab Probolinggo Dringu. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah
