PROBOLINGGO,- Puluhan anggota Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Probolinggo mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Rabu (8/9/2021). Mereka mendesak agar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tidak ditunda.
Ketua DPC Apdesi Kabupaten Probolinggo, Hasanuddin mengatakan, sebenarnya ada beberapa poin yang dibahas saat pertemuan di ruang Badan Anggaran (Banggar) Badan Musyawarah (Banmus). Seluruhnya, mengenai pilkades.
“Salah satunya yang dibahas, untuk mengetahui anggaran pilkades, dan membahas muatan lokal di perbup, yang tidak berpihak, dan tidak berpihak kepada kepentingan incumben dan ini yang kita upayakan,” kata Hasan usai pertemuan dengan DPRD.
Usaha Apdesi, kata Hasan, cukup berhasil. Pasalnya, ada beberapa poin yang sudah terjawab. Di antaranya, pihak eksekutif (Pemkab) menyetujui kalau pilkades akan digelar, Februari 2022 mendatang.
“Juga muatan-muatan yang mengandung polemik tidak akan tertera dalam draf perbup ke depan terkait anggaran juga dan beberapa keluhan para anggota kami yang akan dibahas oleh pihak eksekutif sebelum gelaran pilkades dimulai,” ujar Kepala Desa Penambangan ini.
Sementara itu, Wakil DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra mengatakan, kalau pihak eksekutif sudah sanggup menjalani segala sesuatu yang sudah dibahas tersebut. Juga melihat rentang waktu dan tahapan-tahapan yang ada, kemungkinan eksekutif dapat melaksanakan.
“Sudah dijawab, dan menurut eksekutif siap. Kami juga akan segera membahas perbup tersebut dengan beberapa pihak pemkab. Sehingga harapan bulan oktober sudah mulai tahapan pilkades,” katanya. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah
