Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Hukum & Kriminal · 2 Sep 2021 17:00 WIB

Digeledah KPK, Ruang Bupati Probolinggo Tak Disegel


					Digeledah KPK, Ruang Bupati Probolinggo Tak Disegel Perbesar

KRAKSAAN,- Tim penyidik dari KPK sudah menggeledah Kantor Bupati Probolinggo di Kecamatan Kraksaan, Kamis (2/9/2021) siang. Namun belum diketahui pasti apa saja barang maupun berkas yang berhasil dibawa oleh rombongan penyidik.

Sebab, setelah keluar dari gedung berlantai 5 di depan Alun-alun Kraksaan itu, tak ada satu pun penyidik mau berkomentar. Terlihat ada tujuh petugas di antaranya membawa koper yang tidak diketahuinya isinya.

Namun, usai digeledah penyidik KPK, ruang utama bupati, wakil bupati dan sekda di ruang Prasaja Ngesti Wibawa dua pintu masuk langsung terkunci dan tertutup rapat. Tidak terlihat adanya penyegelan ruang-ruang tersebut.

“Langsung ke Pak Ali Fikri ya (Juru Bicara KPK, Red.),” kata salah seorang penyidik berkacamata dengan masker yang mengenakan baju warna kuning muda sambil masuk ke mobilnya.

Beruntung, setelah penyidik dari KPK meninggalkan kantor bupati, Jurnalis PANTURA7.com berhasil menjumpai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono keluar dari gedung tersebut. Namun, ia tidak banyak berkomentar.

“Ya benar (penyidik menggeledah), di lantai 2, tidak sampai satu jam kok dan tidak ada yang dibawa,” ujar Sekda Soeparwiyono sambil memasuki mobilnya.

Seperti diketahui, sebanyak 13 kendaraan dari Mapolda Jatim, lima di antaranya berisi tujuh penyidik dari KPK mendatangi Pemkab Probolinggo. Sisanya, lima mobil menggeledah pendopo bupati dan rumah pribadi Puput Tantriana Sari.

Tantri, panggilan akrab Puput Tantriana Sari, sudah ditetapkansebagai tersangka oleh KPK beserta suaminya yang juga anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Hasan Aminuddin dan sejumlah ASN karena terlibat kasus jual beli jabatan penjabat (Pj) kepala desa (kades). (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa

3 Mei 2025 - 15:51 WIB

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Trending di Hukum & Kriminal