Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Hukum & Kriminal · 30 Agu 2021 17:21 WIB

Pasca OTT Bupati, Ketua LBI Nilai Dinasti Tumbang


					Pasca OTT Bupati, Ketua LBI Nilai Dinasti Tumbang Perbesar

PROBOLINGGO,- Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) dilayangkan beberapa pihak. Di antaranya, organisasi kepemudaan di Kabupaten Probolinggo.

Ketua Lembaga Bela Indonesia (LBI) Kabupaten Probolinggo, Deni Ilhami mengatakan, OTT terhadap Bupati Tantri dan Hasan, anggota DPR RI sebagai pertanda runtuhnya dinasti.

Diketahui, Hasan pernah menjabat sebagai Bupati Probolinggo periode 2003-2008 dan periode 2008-2013. Selanjutnya, posisi itu dilanjutkan Tantri pada periode 2013-2018 lalu kembali menduduki pada periode 2018-2023.

“Dengan kabar kena OTT-nya bupati dan suaminya, yaitu Bapak Hasan Aminuddin oleh KPK RI tadi pagi, semoga ini pertanda dinasti selama ini di Kabupaten Probolinggo runtuh. Tumbang juga akhirnya, Allahu Akbar,” kata Deni, Senin (30/8/2021).

Oleh karena itu, lanjut Deni, runtuhnya dinasti itu, juga menjadi pertanda baik untuk Kabupaten Probolinggo menjadi daerah yang lebih baik lagi ke depannya. Ia pun berharap, datangnya KPK ke Probolinggo tidak terjadi lagi ke depannya.

“Semoga yang dicita-citakan bersama, khususnya sebagian masyarakat Kabupaten Probolinggo tercapai dengan runtuhnya dinasti ini. Dan semoga tanah kelahiran kami menjadi daerah yang baldatun toyyibun warobbun ghofur,” ujar Deni.

Seperti diketahui, Bupati Tantri bersama suaminya dan delapan orang lainnya dijemput oleh KPK RI, Senin (30/8/2021) sekitar pukul 2.00 WIB tadi di rumah pribadinya. Sebelum dibawa ke kantor KPK, mereka terlebih dahulu dibawa ke Mapolda Jatim. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan

14 Juli 2025 - 19:05 WIB

Warga Wonorejo Bakar Motor Pencuri, Satu Pelaku Diamankan, Satu Kabur Bawa Uang

13 Juli 2025 - 15:43 WIB

Terlilit Utang Bank Plecit, Dua Sekawan Janda Curi Tas Berisi Rp20 Juta Milik Pedagang Pasar Baru

12 Juli 2025 - 07:38 WIB

Sebar Konten Bernarasi Negatif, PWI Probolinggo Raya Polisikan Tiktoker

11 Juli 2025 - 20:18 WIB

Ketagihan Karaoke, Sigit Nekad Gelapkan Motor hingga 6 TKP, Termasuk Milik Sahabatnya

11 Juli 2025 - 18:25 WIB

Lumajang Darurat Pencurian, Mobil Dinas hingga Motor Pegawai Kejaksaan Raib

11 Juli 2025 - 14:36 WIB

Curi Tas Berisi Uang Rp7 Juta di Pasar Ngopak, Pria Asal Kaltim Ditangkap Polisi

10 Juli 2025 - 14:57 WIB

Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Lumajang Mengaku Kelaminnya Loyo

10 Juli 2025 - 08:58 WIB

Diduga Setubuhi Bocah 5 Tahun, Kakek di Lumajang Ditangkap Polisi

10 Juli 2025 - 08:27 WIB

Trending di Hukum & Kriminal