Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pemerintahan · 11 Agu 2021 18:26 WIB

Kepala Keluarga Dikarantina, Warga Gending Dibantu Sembako


					Kepala Keluarga Dikarantina, Warga Gending Dibantu Sembako Perbesar

GENDING,- Terhitung sejak Selasa (10/8/2021) sudah ada sebanyak 641 warga Kabupaten Probolinggo masih dirawat karena terkonfirmasi positif Covid-19. Hal inipun mendapatkan perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo mengatakan, jika sampai saat ini pihaknya masih terus menunggu hasil perkembangan warga yang dirawat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Agar bisa diketahui tren peningkatan atau penurunannya.

“Saat ini dari kami sudah menyiapkan sedikit bantuan berupa sembako untuk dibagikan kepada keluarga pasien. Khususnya, yang dirawat itu kepala keluarganya karena kebutuhan sehari-harinya biasanya tergantung kepada mereka,” kata Andi, Rabu (11/8/2021).

Sebagai permulaan, lanjut Andi, DPRD mendahulukan beberapa warga di Desa Jatiadi, Kecamatan Gending yang memang saat ini kepala keluarganya sedang dikarantina. Rencana selanjutnya menyusul ke daerah lainnya oleh anggota Fraksi Partai Nasdem.

“Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, warga yang anggota keluarganya tidak dikarantina saja terdampak apalagi yang dikarantina. Setidaknya dengan ini bisa sedikit membantu meskipun hanya sembako, alat-alat bersuci dan yang lainnya,” ungkap Andi.

Terpisah, Kepal Desa Jatiadi, Tutik Suhartiyah mengatakan, warganya yang dikarantina merupakan kepala keluarga. Dengan itu mereka tidak akan berpikir macam-macam dan merasa ditinggal oleh pemerintah.

“Terimakasih kami ucapkan, setidaknya ada kepedulian bagi keluarganya dan warga saya yang dikarantina juga tidak memikirkan kebutuhan keluarganya dirumah. Meski hanya sedikit tapi ini rasa sudah cukup berarti,” ujar Tatik di rumahnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Trending di Pemerintahan