Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 11 Agu 2021 18:26 WIB

Kepala Keluarga Dikarantina, Warga Gending Dibantu Sembako


					Kepala Keluarga Dikarantina, Warga Gending Dibantu Sembako Perbesar

GENDING,- Terhitung sejak Selasa (10/8/2021) sudah ada sebanyak 641 warga Kabupaten Probolinggo masih dirawat karena terkonfirmasi positif Covid-19. Hal inipun mendapatkan perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo mengatakan, jika sampai saat ini pihaknya masih terus menunggu hasil perkembangan warga yang dirawat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Agar bisa diketahui tren peningkatan atau penurunannya.

“Saat ini dari kami sudah menyiapkan sedikit bantuan berupa sembako untuk dibagikan kepada keluarga pasien. Khususnya, yang dirawat itu kepala keluarganya karena kebutuhan sehari-harinya biasanya tergantung kepada mereka,” kata Andi, Rabu (11/8/2021).

Sebagai permulaan, lanjut Andi, DPRD mendahulukan beberapa warga di Desa Jatiadi, Kecamatan Gending yang memang saat ini kepala keluarganya sedang dikarantina. Rencana selanjutnya menyusul ke daerah lainnya oleh anggota Fraksi Partai Nasdem.

“Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, warga yang anggota keluarganya tidak dikarantina saja terdampak apalagi yang dikarantina. Setidaknya dengan ini bisa sedikit membantu meskipun hanya sembako, alat-alat bersuci dan yang lainnya,” ungkap Andi.

Terpisah, Kepal Desa Jatiadi, Tutik Suhartiyah mengatakan, warganya yang dikarantina merupakan kepala keluarga. Dengan itu mereka tidak akan berpikir macam-macam dan merasa ditinggal oleh pemerintah.

“Terimakasih kami ucapkan, setidaknya ada kepedulian bagi keluarganya dan warga saya yang dikarantina juga tidak memikirkan kebutuhan keluarganya dirumah. Meski hanya sedikit tapi ini rasa sudah cukup berarti,” ujar Tatik di rumahnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan