Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 11 Agu 2021 18:40 WIB

Dikunjungi Warga, Pagar Alun-alun Jebol, Satpol PP-DLH Geram


					Dikunjungi Warga, Pagar Alun-alun Jebol, Satpol PP-DLH Geram Perbesar

KRAKSAAN,- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Probolinggo geram dengan ulah sebagian warga yang nekat menerobos masuk ke dalam Alun-alun Kota Kraksaan.

Tidak hanya itu, sejak diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga Level 3, Alun-alun Kota Kraksaan sudah ditutup. Namun saat ini pagar penutup tidak hanya banyak yang rusak tapi juga miring dan bahkan jebol.

Pantauan PANTURA7.com, Rabu (11/8/2021) terlihat adanya remaja berkunjung ke dalam Alun-alun Kota Kraksaan. Bahkan, ada yang terpantau tidak mengenakan masker. Pagar yang jebol itu terletak di sebelah utara dan timur.

“Waduh, bingung juga penanganannya kalau seperti itu, seharusnya masyarakat bisa bersabar dulu selama masa PPKM ini. Padahal sudah dipagar besi kalau masih dijebol, ya kami tinggal memperbaikinya saja,” kata Kepala DLH Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi.

Sebab, menurut Dwijoko, pihaknya tidak mempunyai wewenang dalam tindakan atau sanksi bagi warga yang nekat masuk. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan Satgas Penegakan Hukum untuk pengamanan dan sanksinya.

“Kami koordinasikan dulu dengan Satpol PP sebagai satgas hukum dan juga satgas kecamatan. Karena untuk sanksi itu wewenangnya mereka, kalau dari kami hanya bisa sosialisasi pemahaman kepada masyarakat saja,” tutur mantan Kasatpol PP ini.

Terpisah, Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo, Aruman mengatakan, hampir setiap sore pihaknya selalu patroli keamanan di sekitar Alun-alun Kota Kraksaan dan jika didapati remaja nongkrong, pihaknya terlebih dahulu mensosialisasikan PPKM Darurat.

“Tapi kalau sudah faktanya dilapangan banyak yang masuk paksa, ya terpaksa juga kami harus mengambil tindakan tegas. Salah satunya jika memang kami dapati langsung warga di dalam alun-alun akan kami swab antigen,” ujar Aruman. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan