Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Kesehatan · 5 Agu 2021 18:37 WIB

Kaum Disabilitas Minta Satgas Covid-19 Probolinggo Perhatikan Ini


					Kaum Disabilitas Minta Satgas Covid-19 Probolinggo Perhatikan Ini Perbesar

PROBOLINGGO,- Terhitung sejak Rabu (5/8/2021) angka pasien Covid-19 di Kabupaten Probolinggo sudah mencapai 6. 122 orang, di antaranya 812 orang dirawat, 4. 951 sembuh, 359 meninggal dunia, suspect 10 dan 834 orang discarded.

Sebanyak 24 kecamatan hampir seluruhnya zona merah kecuali Kecamatan Wonomerto, Tegalsiwalan, Bantaran, dan Kecamatan Sumber masuk dalam zona orange. Sedangkan Kecamatan Kuripan masuk zona kuning.

Catatan tersebut mendapatkan perhatian dari para kaum disabilitas di Kabupaten Probolinggo agar pemerintah daerah (pemda) juga memperhatikan segala fasilitas protokol kesehatan (Prokes) di beberapa tempat bagi kaum penyandang disabilitas.

Di antaranya, fasilitas cuci tangan di tempat layanan publik baik seperti rumah sakit, puskesmas, pasar tradisional, tempat ibadah, gedung pemerintahan, layanan pendidikan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara dan tempat wisata yang masih belum bisa terjangkau.

“Oleh karena itu kami dari tim kualisi disabilitas Kabupaten Probolinggo mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewujudkan tersedianya layanan CTPS (cuci tangan pakai sabun,Red.),” kata Ketua Fortuni Kabupaten Probolinggo, Arizki Pradana Kusuma.

Tujuannya, lanjut Arizki, tersedianya layanan CPTS yang ramah dan inklusif di semua fasilitas publik bisa membantu mensukseskan prokes selama masa pandemi terlebih lagi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Hal yang kami kerjakan ini merupakan bentuk partisipasi dan kepedulian kelompok disabilitas sebagai bagian dari warga negara terhadap pandemi Covid-19 yang sedang melanda khususnya di Kabupaten Probolinggo. Semoga ini bisa diperhatikan oleh pemerintah,” ujar Arizki. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan