Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Pemerintahan · 16 Jul 2021 20:33 WIB

JPU Kian Banyak Dimatikan, Kota Probolinggo Makin Gelap Gulita


					JPU Kian Banyak Dimatikan, Kota Probolinggo Makin Gelap Gulita Perbesar

PROBOLINGGO,- Untuk mengurangi aktifitas warga saat malam hari saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Perhubungan (Dishub), menambah Penerangan Jalan Umum (PJU) yang akan dimatikan.

Kepala Dishub Kota Probolinggo Agus Efendi mengatakan, penambahan PJU yang dimatikan hampir 2 kali lipat dari jumla PJU yang telah dipadamkan saat awal penerapan PPKM Darurat.

Beberapa ruas jalan yang kena pemadaman PJU diantaranya Jl A. Nasution, Jl. Mastrip dan Jl. Gubernur Suryo. Pemadaman dimulai sejak pukul 20.00 hingga pukul 06.00 WIB.

“Pertimbangan kita menambah jumlah PJU yang di matikan yakni kota Probolinggo masih masuk zona hitam. Aktifitas warga di malam hari harus dibatasi,” kata Agus, Jum’at (16/7/21).

Dijelaskan Agus, dengan tambahan titik pemadamam ini, total ada 31 PJU ruas jalan yang sudah dimatikan. “Agar warga tidak berkerumun,” bebernya.

Selain menambah jumlah PJU yang dimatikan, Dishub dan Sat Lantas Polres Probolinggo menambah jumlah ruas jalan yang ditutup. Yakni diperkiraan Jl. Pahlawan menuju Jl. HOS. Cokroaminoto dan Jl Basuki Rahmad, yang merupakan ruas Jalur Lingkar Utara (JLU).

“Target kita, Kota probolinggo berubah menjadi zona oranye atau zona kuning. Tentu kebijakan ini akan terus kita evaluasi. PJU ruas jalan mana yang perlu fimatikan dan PJU mana yang perlu dihidupkan kembali,” pungkasnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Gratis di Lumajang, Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

13 Juni 2025 - 09:00 WIB

Trending di Pemerintahan