Menu

Mode Gelap
Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN Dituding Sebarkan Ujaran Kebencian disertai Intimidasi, Warga Probolinggo Dipolisikan Kecelakaan Beruntun di Semambung, Dump Truck Seruduk Motor di Lampu Merah

Pemerintahan · 5 Jul 2021 20:57 WIB

Waduh! Saat PPKM, Yayasan di Banyuanyar Nekat Gelar Wisuda


					Waduh! Saat PPKM, Yayasan di Banyuanyar Nekat Gelar Wisuda Perbesar

BANYUANYAR,- Pemkab Probolinggo baru menyosialisasikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Sabtu (3/7/2021) lalu, tetapi sebagian warga sudah melanggarnya. Salah satunya, sebuah yayasan pendidikan di Desa Liprak Wetan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo malah menggelar wisuda kelulusan.

Hal itu terpantau D-N salah seorang narasumber media online PANTURA7.com. Menurut dia, proses wisuda berlangsung, Senin (5/7/2021) siang hingga malam hari.

Hingga saat ini masih belum ada petugas dari Satuan Tugas Percepatan Covid-19 dari kabupaten atau kecamatan yang datang ke lokasi wisuda.

Tak tanggung-tanggung, sebelum acara wisuda PAUD, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), lebih dulu digelar pengajian di siang hari.

Bahkan, narasumber ini sempat mengirimkan sebanyak tiga video dengan durasi berbeda-beda. Video berdurasi 1,8 detik terlihat banyaknya warga berjualan di area sekitar lokasi acara, video kedua berdurasi 59 detik menayangkan acara wisuda.

Video terkahir berdurasi 34 detik juga sama menampilkan suasana acara. Terlihat masyarakat berkerumun duduk di kursi, ada yang mengenakan masker dan ada yang tidak. Hal ini sangat disayangkan oleh sang pemberi informasi karena tidak terpantau oleh satgas.

WISUDA : Undangan wisuda yang digelar salah satu yayasan di Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. (Foto : Ist)

“Tolong nama saya jangan disebutkan, karena saya juga jaga-jaga keluarga saya. Saya sampaikan ini agar supaya pemerintah tidak sia-sia sosialisasi aturan atau pun larang selama PPKM Darurat kalau seperti ini saja tidak terpantau,” ujar D-N. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN

10 Mei 2025 - 19:35 WIB

Lumajang Berpotensi Jadi Motor Swasembada Pangan Nasional, Bisa Gagal karena Buruknya Pengelolaan Dana Desa

9 Mei 2025 - 15:50 WIB

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Trending di Pemerintahan