Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Kesehatan · 4 Jul 2021 21:09 WIB

Zona Merah di Probolinggo Bertambah, Kenakan Masker Berlapis


					Zona Merah di Probolinggo Bertambah, Kenakan Masker Berlapis Perbesar

KRAKSAAN,- Saat ini kasus Covid-19 di Indonesia kembali menanjak lagi dan dalam fase gelombang kedua. Karena itu, Satuan Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo menerapkan opsi memakai masker ganda.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, tujuan memakai double masker untuk mencegah atau menurunkan risiko terinfeksi Covid-19. Sehingga sangat dianjurkan bagi masyarakat.

Dikatakan perempuan asal Kota Balikpapan ini, masker berlapis memiliki banyak manfaat. Salah satunya dengan meningkatkan filterisasi masker.

Tentunya, kata dia, secara otomatis juga akan meningkatkan perlindungan dan menurunkan risiko Covid-19.

“Tapi dengan catatan, tidak semua masker bisa digunakan langsung double. Masker apa saja? Untuk pertama atau di dalam itu harus masker medis baru kemudian masker kain berlapis dan untuk masker scuba tidak dianjurkan,” kata dr. Viro, Minggu (4/7/2021).

Meski begitu, menurut dr. Viro, pemakaian double masker tidak dianjurkan jika dipakai terbalik, dalam artian masker kain dipakai di dalam dan masker medis dipakai diluar. Sebab, menurut dia, masker medis tidak dirancang ketat walaupun ditumpuk.

“Contohnya, kita mengenakan masker double, tapi dua-duanya masker medis, itu sama sekali tidak dianjurkan karena sekalipun ditumpuk tidak mempengaruhi keketatan masker. Persentasenya, masker medis saja 56,1 persen, masker kain 51,4 persen dan double masker 85,4 persen,” ujarnya.

Oleh karena itu, dr. Viro mewanti-wanti, agar masyarakat tetap patuh menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan maksimal terutama mengenakan masker. Sebab, meskipun sudah lengkap vaksinasinya tidak menjamin tak terjangkit.

“Apalagi terhitung sejak beberapa hari lalu, daerah atau kecamatan zona merah di Kabupaten Probolinggo bertambah lagi. Total ada 5, yaitu Leces, Tegalsiwalan, Tongas, Dringu dan Kraksaan dengan total pasien dirawat sebanyak 168 orang,” tutup dr. Viro. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan