Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Kesehatan · 4 Jul 2021 21:09 WIB

Zona Merah di Probolinggo Bertambah, Kenakan Masker Berlapis


					Zona Merah di Probolinggo Bertambah, Kenakan Masker Berlapis Perbesar

KRAKSAAN,- Saat ini kasus Covid-19 di Indonesia kembali menanjak lagi dan dalam fase gelombang kedua. Karena itu, Satuan Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo menerapkan opsi memakai masker ganda.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, tujuan memakai double masker untuk mencegah atau menurunkan risiko terinfeksi Covid-19. Sehingga sangat dianjurkan bagi masyarakat.

Dikatakan perempuan asal Kota Balikpapan ini, masker berlapis memiliki banyak manfaat. Salah satunya dengan meningkatkan filterisasi masker.

Tentunya, kata dia, secara otomatis juga akan meningkatkan perlindungan dan menurunkan risiko Covid-19.

“Tapi dengan catatan, tidak semua masker bisa digunakan langsung double. Masker apa saja? Untuk pertama atau di dalam itu harus masker medis baru kemudian masker kain berlapis dan untuk masker scuba tidak dianjurkan,” kata dr. Viro, Minggu (4/7/2021).

Meski begitu, menurut dr. Viro, pemakaian double masker tidak dianjurkan jika dipakai terbalik, dalam artian masker kain dipakai di dalam dan masker medis dipakai diluar. Sebab, menurut dia, masker medis tidak dirancang ketat walaupun ditumpuk.

“Contohnya, kita mengenakan masker double, tapi dua-duanya masker medis, itu sama sekali tidak dianjurkan karena sekalipun ditumpuk tidak mempengaruhi keketatan masker. Persentasenya, masker medis saja 56,1 persen, masker kain 51,4 persen dan double masker 85,4 persen,” ujarnya.

Oleh karena itu, dr. Viro mewanti-wanti, agar masyarakat tetap patuh menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan maksimal terutama mengenakan masker. Sebab, meskipun sudah lengkap vaksinasinya tidak menjamin tak terjangkit.

“Apalagi terhitung sejak beberapa hari lalu, daerah atau kecamatan zona merah di Kabupaten Probolinggo bertambah lagi. Total ada 5, yaitu Leces, Tegalsiwalan, Tongas, Dringu dan Kraksaan dengan total pasien dirawat sebanyak 168 orang,” tutup dr. Viro. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Trending di Kesehatan