Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Peristiwa · 3 Jul 2021 14:08 WIB

Innalillah, Bidan Puskesmas Ketapang Meninggal Terpapar Covid-19


					Innalillah, Bidan Puskesmas Ketapang Meninggal Terpapar Covid-19 Perbesar

MAYANGAN,- Dunia medis di Kota Probolimggo berduka. Pada Jum’at (2/07/21) malam, seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas Ketapang , Kecamatan Kademangan, menghembuskan nafas terakhir. .

Nakse malang itu adalah Resti Andhini (36), warga Jl. Sunan Kalijaga, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Sebelum meninggal, bidan berhijab itu divonis positif terpapar Covid 19.

Ia mendapatkan perawatan medis di ruang isolasi RSUD dr. Mohamad Saleh, setelah kondisinya memburuk sejak 3 hari terakhir. Ironisnya, korban meninggal dalam keadaan hamil 7 bulan.

Setelah melalui proses pemulasaran di kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh, sekitar pukul 22.30 WIB, jenazahnya lantas dibawa ke rumah duka sebelum akhirnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), dekat rumah duka.

Salah satu rekan korban, Ninis mengatakan, semasa hidup korban dikenal sebagai sosok profesional yang berdedikasi tinggi, baik dan ramah kepada siapa saja yang berkomunikasi dengannya.

“Saya dan seluruh karyawan Puskesmas Ketapang serta sejawat nakes merasa kehilangan dan merasakan duka mendalam. Almarhumah ini termasuk senior saya dan sudah lama bertugas di Puskesmas Ketapang,” curhat Ninis.

Plt. Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh, dr. Abraar HS Kuddah menghimbau, agar warga tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, ia meminta masyarakat ikut mensukseskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yang saat ini digalakkan pemerintah.

“Dengan diterapkannya PPKM Darurat, masyarakat bisa lebih tertib prokes, sehingga kedepan tidak ada lagi warga, utamaya nakes yang terpapar Covid-19,” ujar Abraar. (*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok

15 Juli 2025 - 19:04 WIB

Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf

15 Juli 2025 - 18:15 WIB

Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

15 Juli 2025 - 17:00 WIB

Dua Korban Perahu Terbalik di Pasuruan Ditemukan, Total 4 Meninggal

15 Juli 2025 - 13:51 WIB

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Trending di Peristiwa