Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Pemerintahan · 30 Jun 2021 18:43 WIB

Klaster Perkantoran, 14 Pegawai Pemkab Probolinggo Positif


					Klaster Perkantoran, 14 Pegawai Pemkab Probolinggo Positif Perbesar

KRAKSAAN,- Sekitar dua pekan terakhir, lonjakan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo meningkat signifikan. Bahkan sebanyak 14 orang, yang bekerja di empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terkonfirmasi positif.

Keempat OPD tersebut yakni, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Mal Pelayanan Publik (MPP). Di luar empat OPD itu, seorang dari instansi vertikal yakni, Pengadilan Negeri (PN) Kraksaan juga terinfeksi Covid-19.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, 14 pegawai tertular Covid-19 melalui klaster perkantoran. Namun, Satgas Covid-19 sudah melakukan tracing mereka yang kontak erat dengan pegawai yang positif Covid-19.

“Kalau tracing sudah setelah diketahui terkonfirmasi, karena untuk memastikan sempitnya penularan kepada OPD yang lainnya. Sejak lonjakan Covid-19, hanya itu (OPD) yang terpapar semoga tidak meluas,” kata dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica, Rabu (30/6/2021).

Meski begitu, lanjut dr. Viro, tidak ada wacana lockdown dari pihak satgas terhadap empat OPD. Alasannya, hasil tracing seluruhnya menunjukkan negatif dan pengetatan protokol kesehatan serta pemberlakuan batasan 25 persen.

“Kalau untuk lockdown tidak, yang terpenting prokes tetap diperketat. Tapi di sisi lain, pemberlakuan WFH (Work from Home) juga penting. Kalau dulu jika ada salah satu kantor zona merah persentasenya harus 50 persen, sekarang 25 persen,” ungkap perempuan asal Balikpapan ini.

Seperti diketahui, terhitung sejak Selasa (29/6/2021) terdapat dua kecamatan masuk dalam zona merah, yaitu Kraksaan dan Leces. Sedangkan total keseluruhan pasien positif Covid-19 sebanyak 3.432. Terinci, 139 pasien dirawat, 3.092 sembuh dan 201 meninggal dunia.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan