Menu

Mode Gelap
Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

Kesehatan · 26 Jun 2021 23:09 WIB

Mentan Jamin Ketahanan Pangan Selama Pandemi Aman


					Mentan Jamin Ketahanan Pangan Selama Pandemi Aman Perbesar

SUMBERASIH,- Pandemi Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor kehidupan masyarakat, baik di pusat hingga daerah. Namun demikian, sektor pertanian masih mampu bertahan bahkan kian produktif.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Gelar Inovasi Teknologi Aneka Kacang dan Umbi (Gita) 2021 di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Muneng Kabupaten Probolinggo, Sabtu (26/6/2021).

“Kita harus bersyukur tinggal di Indonesia. Memiliki tanah dan menghasilkan hasil bumi. Alam kita masih bersahabat, ketahanan pangan kita aman di tengah pandemi,” kata Yasin.

Menurut Yasin, Indonesia belum menjadi negara maju karena banyak masyarakat dan sejumlah pihak kurang rajin dalam mengelola pertanian. “Padahal tanah, matahari dan angin di Indonesia sama dengan negara maju lainnya,” paparnya.

Terkait impor beras yang distop sejak 2 tahun terakhir, Yasin menyebut hal itu karena kebutuhan pangan dipersiapkan oleh pemerintah. Pemerintah mampu menjaga dan mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri.

“Kami pastikan ketahanan pangan seperti beras di masa pandemi cukup baik. Sepenuhnya dalam kendali pemerintah pusat hingga daerah,” tukas Yasin.

Yasin juga mendorong seluruh daerah untuk mendukung ekspor komoditas pertanian. Semua daerah harus merdeka ekspor pada Agustus 2021.

“Hari ini kita kita sudah melakukan ekspor. Kita dorong ekspor menjadi tiga kali lipat. Pada triwulan pertama, sebanyak 36,2 persen komoditas ekspor kita,” pungkas Yasin.

Yasin menjelaskan, pada Gita 2021, dipamerkan sejumlah produk olahan berbasis akabi, dan inkubasi bisnis dari Balitbangtan. Diantaranya es krim ubi jalar dan roti Boss.

“Dalam rangkaian Gita 2021, juga dibagikan benih kedelai kelas FS tahan pecah sebanyak 10 ton yang diberikan kepada penangkar benih di Jatim, DIY dan Jawa Tengah. Benih itu memiliki keunggulan tahan pecah, hasilnya tinggi dan umurnya kurang dari 80 hari, ukuran bijinya juga tergolong besar,” tandasnya.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional