Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Pemerintahan · 21 Jun 2021 19:54 WIB

Kemensos Gandeng DPR-RI Entaskan Kemiskinan melalui TKSK


					Kemensos Gandeng DPR-RI Entaskan Kemiskinan melalui TKSK Perbesar

DRINGU,- Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu daerah di Indonesia yang angka kemiskinannya masih tinggi. Bahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, kabupaten ini menjadi daerah termiskin keempat di Jawa Timur dengan angka 17,76 persen.

Artinya, dari 1,138 juta penduduk di Kabupaten Probolinggo, sebanyak 207.220 jiwa masih hidup dalam kondisi pra sejahtera. Angka kemiskinan itu sudah berkurang jika dibandingkan pada tahun 2013 lalu, yang mencapai 21,12 persen.

Guna mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Kementerian Sosial (Sosial) RI, bersepakat untuk memaksimalkan peran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

TKSK se Kabupaten Probolinggo nampak fokus saat mengikuti FGD di kantor BKD Kab. Probolinggo, Senin (21/6/21).

“TKSK merupakan relawan sosial yang akan mengkoordinir dari berbagai program lintas OPD yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ditingkat kecamatan,” kata Sekretaris Dinsos Kabupaten Probolinggo Rachmad Fauzi Efendi dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama TKSK se Kabupaten Probolinggo, Senin (21/6/21) pagi.

Selain itu, sambung Rachmad, TKSK yang mayoritas berasal dari Karang Taruna dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), diberi tugas untuk pendampingan sosial. “Mereka inilah yang menjadi agen perubahan sosial di tingkat kecamatan,” tuturnya.

Pemberdayaan kepada TKSK, salah satunya dengan menggelar FGD, yang di aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo. Hadir dalam kegiatan itu anggota Komisi VIII DPR-RI, Anisah Syakur dan Plt. Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, Laode Taufik Nuryadin sebagai pemateri.

“TKSK ini terdiri dari orang-orang yang sudah biasa bekerja di lapangan, mereka yang mengetahui kondisi riil lapangan untuk bahan penentu kebijakan selanjutnya,” terang Plt. Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, Laode Taufik Nuryadin.

Tidak hanya di Kabupaten Probolinggo, jelas Laode, pemberdayaan TKSK juga perlu dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, tentunya dengan menggandeng Komisi VIII DPR-RI sebagai mitra kerja.

“Kebetulan saat ini, bu Anisa ingin melihat langsung kinerja teman-teman TKSK di lapangan. Mengetahui kendala dan permasalahan apa di lapangan. Jadi ketika nanti kembali ke DPR, bisa dilaporkan kondisinya bagaimana,” terangnya.

Peran TKSK, tak dipungkiri bisa menjadi salah satu pilar penting untuk empercepat proses pembangunan kesejahteraan sosial di tingkat kecamatan. Para TKS inilah yang mengelola dan mengkoordinasikan berbagai potensi dan sumber yang ada di masyarakat.

“Para TKSK inilah yang membantu Kemensos dan Dinas Sosial di masing-masing kabupaten/kota untuk membantu mempermudah pelaksanaan bantuan-bantuan sosial,” ungkap anggota Komisi VIII DPR-RI, Anisah Syakur.

Politisi asal Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan ini menambahkan, TKSK juga berkewajiban agar distribusi bantuan kepada masyarakat tepat sasaran sehingga bantuan yang disalurkan produktif dan bermanfaat.

“Makanya kami datang kesini untuk menekankan bagaimana TKSK ini bekerja semaksimal mungkin. Tentu kami juga berkomunikasi dengan TKSK yang berada di wilayah lain, saya ada empat TKSK meliputi Kota dan Kabupaten Pasuruan serta Kota dan Kabupaten Probolinggo,” beber Anisah.(*)

Penulis: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Trending di Pemerintahan