Menu

Mode Gelap
Kertas dari Pelepah Pisang di Lumajang Tembus Pasar Jakarta Bandara Notohadinegoro Kembali beroperasi, Tiket Jember–Jakarta Hanya Rp1,3 Jutaan Momentun Kemerdekaan, 217 Tahanan Rutan Kraksaan Hirup Udara Bebas Perdana, Presiden Prabowo Pimpin Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Dari Angkut Rumput, Gelindingan Jadi Ajang Balap HUT RI ke-80 di Pasuruan Hadiah Kemerdekaan ke-80 RI, Warga Jember Kini Bisa Terbang Langsung ke Jakarta

Kesehatan · 21 Jun 2021 15:30 WIB

Covid-19 Kembali Melonjak, Bupati Tantriana Minta Warga Banyak di Rumah


					Covid-19 Kembali Melonjak, Bupati Tantriana Minta Warga Banyak di Rumah Perbesar

PROBOLINGGO,- Kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, belakangan melonjak signifikan. Pemerintah setempat pun meminta warga mematuhi protokol kesehatan dan tidak banyak keluar rumah.

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari mengatakan, meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur, tak terkecuali di Kabupaten Probolinggo. Salah satu sebabya, karena warga tidak mengindahkan imbauan pemerintah.

“Himbauan kita tetap, agar masyarakat Kabupaten Probolinggo tetap menerapkan 5M dan yang paling penting mengurangi mobilitas yang tidak penting serta hindari kerumunan sehingga penyebaran Covid-19 dapat ditekan,” imbau Tantriana.

Dengan bertambahnya warga Kabupaten Probolinggo yang terpapar Covid-19, Tim Satgas menurutnya, telah berjuang keras supaya penyebaran Covid-19 dapat ditekan. Selain langkah penanganan, pencegahan juga dilakukan.

“Meskipun demikian, untuk memaksimalkan upaya kami ini tidak hanya pemerintah saja, namun butuh keterlibatan seluruh elemen masyarakat, utamanya desa sebagai pemerintahan lingkup kecil,” tandas bupati perempuan pertama di Kabupaten Probolinggo ini.

Sesuai regulasi, imbuhnya, Dana Desa (DD) sebesar 8 persen harus digunakan untuk memberikan perhatian dan pendekatan terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Namun dijelaskan Tantriana, bukan nilai anggaran yang menjadi tolok ukur, melainkan program yang ril yang dihasilkan. Sehingga upaya preventif dalam penanganan Covid-19 dapat terjuwud dan berhasil.

“Kami bersama satgas kecamatan menggerakkan Tim Surveillance untuk tracing dan testing pasien terkonfirmasi Covid-19. Harapannya, upaya ini dapat diimbangi oleh pemerintah desa dengan cara memastikan waktu tunggu personal yang kontak erat sehingga pasien Covid-19 dapat terlokalisir,” paparnya.

Sekedar gambaran, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo hingga Minggu (20/6/21) malam sejumlah 3.272 kasus. Sebanyak 3.027 pasien dinyatakan sembuh, 52 pasien masih dirawat dan 193 kasus berakhir dengan kematian. Selama sehari terakhir, ada 11 kasus baru Covid-19.(*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Albafilllah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Trending di Kesehatan