Menu

Mode Gelap
Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

Hukum & Kriminal · 19 Jun 2021 17:14 WIB

Soal Penutupan Banyubiru, Disparbud dan Bupati Beda Pendapat


					Soal Penutupan Banyubiru, Disparbud dan Bupati Beda Pendapat Perbesar

PASURUAN,- Penutupan pemandian alam Banyubiru di Dusun Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, dikeluhkan para Pedagang Kaki Lima (PKL). Sebabnya, mata pencaharian utama PKL hilang.

Desakan agar wisata alam itu kembali dibuka terus bermunculan. Tidak hanya dari PKL, melainkan juga dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan.

Menurut Kepala Dinas Kabupaten Pasuruan (Disparbud) Eka Wara Brehaspati, penutupan destinasi wisata itu karena adanya penataan untuk konsep wisata halal.

“Untuk tahun kemarin, itu karena Covid-19. Namun untuk saat ini karena adanya penataan itu,” kata Eka, kepada wartawan saat menghadiri acara penyerahan bantuan sosial korban bencana alam di Desa Pusungmalang, Kecamatan Puspo, Sabtu, (19/6/2021) siang.

Eka menjelaskan, klaim pedagang bahwa penutupan sudah berlangsung selama 2 tahun, itu tidak benar. Sebab menurutnya, penutupan Wisata Banyubiru dilakukan sejak adanya Covid-19.

“Kalau dua tahun salah. Kalau dua tahun berarti kan dimulai sejak 2019. Sedangkan penutupan itu dimulai 17 Maret 2020,” tandasnya.

Di lokasi yang sama, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, justru mengatakan hal sebaliknya. Irsyad menyebut, penutupan Banyubiru bukan karena adanya penataan wisata halal, melainkan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.

“Kita akan berikan perhatian. Cuma sekarang ini kita pengetatan (penularan Covid-19,” jelas Irsyad.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Warga Wonorejo Bakar Motor Pencuri, Satu Pelaku Diamankan, Satu Kabur Bawa Uang

13 Juli 2025 - 15:43 WIB

Terlilit Utang Bank Plecit, Dua Sekawan Janda Curi Tas Berisi Rp20 Juta Milik Pedagang Pasar Baru

12 Juli 2025 - 07:38 WIB

Sebar Konten Bernarasi Negatif, PWI Probolinggo Raya Polisikan Tiktoker

11 Juli 2025 - 20:18 WIB

Ketagihan Karaoke, Sigit Nekad Gelapkan Motor hingga 6 TKP, Termasuk Milik Sahabatnya

11 Juli 2025 - 18:25 WIB

Lumajang Darurat Pencurian, Mobil Dinas hingga Motor Pegawai Kejaksaan Raib

11 Juli 2025 - 14:36 WIB

Curi Tas Berisi Uang Rp7 Juta di Pasar Ngopak, Pria Asal Kaltim Ditangkap Polisi

10 Juli 2025 - 14:57 WIB

Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Lumajang Mengaku Kelaminnya Loyo

10 Juli 2025 - 08:58 WIB

Diduga Setubuhi Bocah 5 Tahun, Kakek di Lumajang Ditangkap Polisi

10 Juli 2025 - 08:27 WIB

Merasa Ditipu, Pasutri Adukan Luluk Nuril ke Polres Probolinggo

9 Juli 2025 - 20:03 WIB

Trending di Hukum & Kriminal