Menu

Mode Gelap
MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

Pemerintahan · 12 Jun 2021 16:57 WIB

Lanskap Pemain Lokal dan Global Berubah, Berimbas ke Layanan Pemerintah


					Lanskap Pemain Lokal dan Global Berubah, Berimbas ke Layanan Pemerintah Perbesar

Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur Arief Rahman membuka Seminar Nasional Smart City Creative Government Membangun Ekosistem Digital, Cettar Demi Pembangunan Jawa Timur, Sabtu (12/6/2021).

Arief mengatakan, tema ini diambil melihat situasi perkembangan ekosistem digital yang mengarah pada aspek low touch, low mobility, less crowded, dan aspek higienis maupun aspek kesehatan karena pandemi Covid-19.

Dia melihat pergeseran digital bakal berimbas pada tuntutan pelayanan publik. Sementara masyarakat berharap agar pemerintah adaptif merespon perubahan.

“Ini akan membuat lanskap bisnis para pemain lokal maupun global sangat berubah juga berpengaruh pada goverment dalam konteks layanan publik,” kata Arief.

Namun kabar baiknya adalah presentase ekonomi digital terus menanjak mencapai 23% per tahun. Pada 2020 lalu customer baru pengguna layanan platform online meningkat sekitar 51%. Traffic lonjakan juga menyentuh tingkat kunjungan di website media online, kendati secara pendapatan, Arief mengaku belum mengalami peningkatan.

“Tapi minimal traffic media online meningkat. Masyarakat ingin mengonsumsi, mencari berita apapun tentang Covid, dampaknya, vaksin dan segala macam. Itu tumbuh luar biasa,” tandasnya.

Pergesaran luar biasa menuju go digital ini membuat AMSI Jatim mengambil tema smart city dan smart goverment. Karena sebenarnya publik ingin merasakan kehadiran goverment dalam setiap sisi kehidupan mereka.

“Bagaimanapun publik masih tergantung dengan government juga kepada para sektor swasta pun masih tergantung,” ujarnya

Arief berharap seminar nasional kali ini bisa memberikan manfaat, salah satunya mendorong pemerintah dalam upaya digitalisasi percepatan pelayanan publik di Jawa Timur.

“Seperti disampaikan Gubernur Khofifah disingkat Cettar. Sebenarnya untuk Cepat Efektif Tanggap Transparan Akutanbel dan Responsif tentu yang paling bisa mendorong adalah data dan digitalisasi,” ucapnya.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa

12 September 2025 - 17:42 WIB

BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung

12 September 2025 - 16:46 WIB

Dana TKD Tidak Lagi Dipotong, Pemkab Lumajang Prioritaskan Perbaikan Sekolah Rusak

12 September 2025 - 14:10 WIB

Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran

11 September 2025 - 18:49 WIB

Trending di Pemerintahan