Menu

Mode Gelap
Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

Kesehatan · 11 Jun 2021 16:28 WIB

Terjaring Yustisi di Pasar Semampir, 13 Warga Pamekasan Dipastikan Negatif


					Terjaring Yustisi di Pasar Semampir, 13 Warga Pamekasan Dipastikan Negatif Perbesar

KRAKSAAN,- 13 warga Pamekasan, Madura yang terjaring operasi yustisi di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (11/6/2021) pagi tadi dipastikan negatif terkonfirmasi Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto. Hasil rapid antigen 9 calon santriwati dan empat ibu rumah tangga (IRT) menunjukkan negatif.

“Alhamdulillah hasilnya sesuai harapan, mereka negatif, meskipun tadi ada lima orang lainnya yang hasilnya sempat tertunda untuk dilakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction,red) tapi sekarang sudah dipastikan negatif,” kata Ugas.

Terpisah, Staf Pasar Semampir, Melati mengatakan, kedatangan warga Kabupaten Pamekasan itu sudah di luar prediksinya. Sebab, beberapa jam sebelum pihak satgas tiba, pihaknya sudah menyosialisasikan untuk menerapkan protokol kesehatan.

Hanya saja, lanjut Melati, kedatangan rombongan dari Madura tersebut terpantau sedang berbelanja untuk keperluan anak-anaknya yang akan mendaftar mondok setelah petugas datang. Sehingga mereka diarahkan untuk rapid antigen terlebih dahulu.

“Tapi mereka tidak sampai ke area dalam pasar, hanya berbelanja di toko depan pasar. Karena memang mereka sedang beli peralatan pondok, seperti gayung dan yang lainnya. Kaget juga ada warga Madura sampai ke sini pada situasi seperti sekarang,” ujar Melati.

Sekadar informasi, antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura, Satgas Kabupaten Probolinggo mempersempit beberapa jalur dari Pulau Garam, di antaranya beberapa pelabuhan kapal dan tempat keramaian lainnya.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan