Menu

Mode Gelap
Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

Peristiwa · 1 Jun 2021 23:14 WIB

Pita Merah Putih Melingkar Kepala Hiasi Perayaan Hari Lahir Pancasila di Wonoasih


					Pita Merah Putih Melingkar Kepala Hiasi Perayaan Hari Lahir Pancasila di Wonoasih Perbesar

WONOASIH,- Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, yang jatuh pada hari ini, Selasa (1/6/21). Seperti yang dilakukan oleh warga Kampung Protol Bawang Merah di Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Dengan mengenakan pita merah putih yang diikatkan melingkar kepala, warga Kampung Protol Bawang merah melakukan aktifitas pembersihan bawang merah seperti biasa. Sejumlah anak-anak yang membantu memprotoli bawang pun, tak ketinggalan mengenakan pita merah putih.

Warga Kampung Protol, Kusumawati mengatakan, pita merah putih yang dikenakan di kepala merupakan bentuk kecintaan warga terhadap pancasila. Oleh karenya, mereka menggunakan warna ikonik untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.

Apalagi, lanjutnya, selama ini tidak ada upacara atau perayaan meriah yang dilakukan warga untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Padahal mayoritas warga kampung, hafal seluruh teks pancasila.

“Tak hanya di satu lokasi, namun warga yang mengenakan pita merah putih juga tersebar di beberapa lokasi di kampung ini. Tujuannya ya untuk memeriahkan Hari Lahir Pancasila,” ujar Kusumawati.

Sementara itu, pengusaha bawang merah, Wage Adi Sosro mengatakan, penggunaan pita merah putih merupakan inisiatif warga, tanpa komando. Hal itu semata-mata karena kecintaaan mereka terhadap pilar ideologi negara itu.

“Selain Hari Lahir Pancasila, setiap tanggal 17 Agustus, warga disini juga melakukan perayaan sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan pahlawan,” pungkas Wage.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dipulangkan ke Jember, Gunakan 18 Ambulans

14 September 2025 - 18:34 WIB

Bus yang Kecelakaan di Jalur Bromo Ternyata Membawa Rombongan Nakes RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 17:13 WIB

Bus Pariwisata Kecelakaan di Jalur Bromo, 6 Penumpang Tewas

14 September 2025 - 15:41 WIB

Trending di Peristiwa