Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Hukum & Kriminal · 22 Mei 2021 22:08 WIB

Toko Kerap Diobok-obok Maling, Janda di Kedopok Enggan Lapor Polisi


					Toko Kerap Diobok-obok Maling, Janda di Kedopok Enggan Lapor Polisi Perbesar

KEDOPOK,- Warung peracangan milik Sutin (51), di Jl. Sunan Murian, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Selasa (18/05/21) dinihari lalu. Namun anehnya, korban baru melaporkan itu ke polisi, Sabtu (22/05/21) sore.

Pemilik toko peracangan, Sutin mengatakan, pencurian terjadi saat toko miliknya sudah tutup. Ia memperkirakan, pelaku berjumlah lebih dari 2 orang dan masuk ke toko melalui atap.

Setelah pelaku berhasil masuk ke dalam toko, imbuh Sutin, mereka kemudian membawa barang-barang jualan di toko. Jumlah kerugian akibat ulah sekelompok maling itu diperkirakan sekitar Rp 10 jkuta.

“Rokok puluhan pres berbagai merek, makanan ringan, lampu yang saja jual dan barang lain raib diambil pelaku. Kerugian saya tafsir mencapai Rp 10 juta,” ujar Sutin.

Selang 4 hari setelah kejadian, Sutin melaporkan kejadian itu ke Muhammad Sudiono, Ketua RT/03 RW/02. Atas saran sang ketua RT, Sutin yang awalnya enggan melapor, akhirnya bersedia melaporkan ke Polsek Wonoasih.

Alasan Sutin tidak melapor ke pihak berwajib, karena ia merasa sering menjadi korban pencurian. Namun selama itu pula, para terduga pelaku masih bebas berkeliaran..

“Saya baru melapor karena dipaksa oleh ketua RT. Sebelumnya saya enggan melapor karena beberapa kali toko saya hampir dibobol pencuri, dan salah satunya terjadi pada Selasa kemarin itu,” beber janda dengan 2 anak ini.

Ketua RT/02, Muhammad Sudiono mengatakan, toko peracangan milik Sutin selama ini memang menjadi sasaran empuk maling. Selain banyak menjual barang berharga, lokasi toko yang terpisah dari rumah Sutin, membuat pengawasan toko relatif longgar.

“Sudah 4 kali ada percobaan pencurian dan sekali pelaku berhasil mencuri. Selain itu, lampu penerangan di toko Sutin sering hilang dicuri orang. Atas hal itu, saya minta Sutin agar melapor saja ke Polsek Wonoasih,” ujar Sudiono. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Pemuda Pasuruan Dibekuk, 8,33 Gram Sabu Siap Edar Disita Polisi

29 April 2025 - 17:32 WIB

Trending di Hukum & Kriminal