Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Hukum & Kriminal · 22 Mei 2021 22:08 WIB

Toko Kerap Diobok-obok Maling, Janda di Kedopok Enggan Lapor Polisi


					Toko Kerap Diobok-obok Maling, Janda di Kedopok Enggan Lapor Polisi Perbesar

KEDOPOK,- Warung peracangan milik Sutin (51), di Jl. Sunan Murian, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Selasa (18/05/21) dinihari lalu. Namun anehnya, korban baru melaporkan itu ke polisi, Sabtu (22/05/21) sore.

Pemilik toko peracangan, Sutin mengatakan, pencurian terjadi saat toko miliknya sudah tutup. Ia memperkirakan, pelaku berjumlah lebih dari 2 orang dan masuk ke toko melalui atap.

Setelah pelaku berhasil masuk ke dalam toko, imbuh Sutin, mereka kemudian membawa barang-barang jualan di toko. Jumlah kerugian akibat ulah sekelompok maling itu diperkirakan sekitar Rp 10 jkuta.

“Rokok puluhan pres berbagai merek, makanan ringan, lampu yang saja jual dan barang lain raib diambil pelaku. Kerugian saya tafsir mencapai Rp 10 juta,” ujar Sutin.

Selang 4 hari setelah kejadian, Sutin melaporkan kejadian itu ke Muhammad Sudiono, Ketua RT/03 RW/02. Atas saran sang ketua RT, Sutin yang awalnya enggan melapor, akhirnya bersedia melaporkan ke Polsek Wonoasih.

Alasan Sutin tidak melapor ke pihak berwajib, karena ia merasa sering menjadi korban pencurian. Namun selama itu pula, para terduga pelaku masih bebas berkeliaran..

“Saya baru melapor karena dipaksa oleh ketua RT. Sebelumnya saya enggan melapor karena beberapa kali toko saya hampir dibobol pencuri, dan salah satunya terjadi pada Selasa kemarin itu,” beber janda dengan 2 anak ini.

Ketua RT/02, Muhammad Sudiono mengatakan, toko peracangan milik Sutin selama ini memang menjadi sasaran empuk maling. Selain banyak menjual barang berharga, lokasi toko yang terpisah dari rumah Sutin, membuat pengawasan toko relatif longgar.

“Sudah 4 kali ada percobaan pencurian dan sekali pelaku berhasil mencuri. Selain itu, lampu penerangan di toko Sutin sering hilang dicuri orang. Atas hal itu, saya minta Sutin agar melapor saja ke Polsek Wonoasih,” ujar Sudiono. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Pemilik Rumah di Grati Tempat Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Diamankan Polisi

13 Juni 2025 - 15:42 WIB

Penganiayaan Brutal di Jember, 2 Orang Tewas, 2 Kritis

11 Juni 2025 - 21:42 WIB

Foto Buron Edi Dipertunjukkan di Persidangan Kasus Peredaran Ganja di Gunung Semeru

11 Juni 2025 - 14:15 WIB

Divonis Lebih Berat dari Tuntutan, Peminjam KTP di Lumajang Dihukum 2 Tahun Penjara

10 Juni 2025 - 19:59 WIB

Belum Jera, Bandar Sabu di Pasuruan Ditangkap Lagi dengan 29 Gram Barang Bukti

9 Juni 2025 - 16:00 WIB

Trending di Hukum & Kriminal