PASURUAN,- Gempa Bumi dengan kekuatan 5,9 SR yang terjadi di Kabupaten Blitar pada Jumat (21/5/21) malam, berdampak di wilayah Kabupaten Pasuruan. Puluhan bangunan dilaporkan rusak, bahkan sebagiannya rawan ambruk.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Haris mengatakan, jumlah kerusakan bangunan akibat gempa di Kabupaten Pasuruan sedikitnya 35 bangunan.
“Jadi 35 bangunan itu terdiri dari 2 masjid dan 1 mushola. Sisanya merupakan bangunan rumah warga,” kata Haris saat meninjau rumah terdampak gempa di Desa Pusungmalang, Kecamatan Puspo, Sabtu (22/5/2021).
Dijelaskan Haris, puluhan bangunan yang rusak tersebar di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Puspo, Tutur dan Lumbang. Namun berdasarkan hasil tinjau lapangan, ada 2 rumah yang tergolong rusak parah, yang berada di Dusun Pusungmalang, Desa Pusungmalang, Kecamatan Puspo.
“Setelah kita tinjau tadi, struktur bangunannya baik dari pondasi dan tiang penyangganya mengalami kerusakan sehingga rumah tersebut sangat tidak mungkin untuk kembali dihuni,” Haris menegaskan.
Saat ini, sambungnya, warga sekitar telah bergotong royong membuatkan tempat tinggal sementara bagi warga terdampak. Hunian sementara itu akan ditempati warga terdampak sampai proses perbaikan rumah mereka rampung.
“Sisa bangunan tersebut ada tembok, atap yang sifatnya mengantung. Apabila tidak dibongkar menimbulkan kerawanan-kerawanan, baik bagi penghuni maupun masyarakat yang lewat,” ujarnya.
Sesuai kesepakatan dengan pemilik rumah, kepala desa dan muspika di tiga kecamatan terdampak, Minggu (23/5/21) besok, menurut Haris, akan dilakukan pembersihan bangunan rusak yang dinilai masih berbahaya.
Langkah berikutnya, paparnya, BPBD Kabupaten Pasuruan akan menyampaikan laporan ke Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, agar warga yang terdampak gempa segera mendapat bantuan sosial dan rehabilitasi kontruksi bangunan yang rusak.
“Untuk korban jiwa, sampai hari ini tidak ada laporan. Namun ada satu orang yang dilaporkan mengalami luka ringan ringan dan kondisinya sudah membaik,” pungkasnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah