Menu

Mode Gelap
Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan Suami di Pasuruan Aniaya Istri Hingga Tewas di Rumah Kontrakan Razia Miras, Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka Tanggapi Miras di Temenggungan, Bupati Gus Haris, Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Kaji

Pemerintahan · 20 Mei 2021 21:00 WIB

Pemkab Pasuruan Bakal Bangun 4 Halte, Dimana Saja?


					Pemkab Pasuruan Bakal Bangun 4 Halte, Dimana Saja? Perbesar

GONDANGWETAN,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan berencana membangun 4 halte tahun ini. Empat halte yang bakal dibangun itu, masing-masing terletak di Desa Bayeman, Bajangan, Gondangwetan, dan Wonojati, Kecamatan Gondangwetan.

Kabid Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan Julianto Budi mengatakan, Pemkab Pasuruan sejatinya merencanakan membangun 5 halte. Namun karena terdampak refocusing, maka hanya 4 halte yang bakal dibangun.

“Dengan anggaran yang ada, disetujui untuk melakukan pembangunan halte di empat titik. Yang tidak jadi itu di rencananya di Desa Wonosari. Jadi hanya empat ini yang kemudian bisa direalisasikan,” terang Budi, Kamis (20/5/21).

Pembangunan itu sendiri ditargetkan selesai dalam 90 hari kedepan, berdasarkan pada surat perjanjian kontrak (SPK). Menurut Budi, SPK akan turun pada 24 Mei mendatang.

“Kami berharap pembangunan bisa lancar. saat ini masih dlekukan pengangkutan material kelokasi untuk persiapan pembangunan fisik,” jelasnya.

Ia menambahkan, pembangunan akan dimulai pada tanggal 24 Mei ini. Saat ini, prosesnya masih dalam tahap tandatangan kontrak dengan sistem lelang. Sebab, dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD yang digunakan tidak mencapai Rp 200 juta.

“Anggarannya sekitar Rp 30 juta per halte. Jadi jika ditotal, dana keseluruhan yakni berkisar Rp 120 juta,” tuturnya menjelaskan.

Sekedar gambaran, jumlah halte di wilayah Kabupaten Pasuruan hanya sekitar 13 titik. Belasan halte yang sudah ada sebelumnya tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pasuruan, seperti Kecamatan Gempol, Pandaan, Purwosari, Bangil, dan Lekok.

“Tujuan penambahan halte itu untuk menunjang wisata bromo serta penambahan sarpras di pedesaan. Sehingga, bisa termanfaatkan oleh masyarakat, baik ketika menunggu angkutan umum atau juga untuk berteduh dari hujan,” pungkasnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Berpotensi Jadi Motor Swasembada Pangan Nasional, Bisa Gagal karena Buruknya Pengelolaan Dana Desa

9 Mei 2025 - 15:50 WIB

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Trending di Pemerintahan