Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Advertorial · 19 Mei 2021 18:40 WIB

Meski Lebaran Berakhir, Satgas Tetap Karantina Pemudik


					Meski Lebaran Berakhir, Satgas Tetap Karantina Pemudik Perbesar

PROBOLINGGO,- Meskipun masa larangan mudik akan berakhir, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, tetap memberlakukan karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke kampung halamannya.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, kepentingan karantina bukan hanya cukup bagi PMI yang hendak mudik lebaran saja, namun bagi siapa pun hendak mudik akan tetap dikarantina.

“Kebetulan sekarang banyak PMI yang mudik karena lebaran. Tapi seumpama nanti setelah lebaran ini berakhir masih ada yang hendak mudik, tetap kami akan karantina, seterusnya seperti itu sampai Covid-19 in iberakhir,” kata dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica, Rabu (19/5/2021).

Proses karantina ini, lanju dr. Viro, sama sekali tidak dimaksukan menghalang-halangi siapa pun untuk segera bertemu dengan keluarganya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran covid-19 di wilayah Probolinggo.

“Sebab, bisa saja PMI yang berasal dari jauh ini membawa Covid-19 dari negara tempat mereka bekerja, ataupun tertular saat berada di dalam perjalanan. Ini bentuk antisipasi dan penangann kami selama pandemi ini masih berlangsung,” katanya.

Karantina sendiri, sambung dia, tetap dilakukan seperti biasanya, yakni selama 5 hari sejak pertama kedatangannya, 2 hari di asrama haji Sukolilo Surabaya, dan 3 hari di Probolinggo. Selanjutnya mereka dijemput masing-masing kepala desa untuk karantina selama 9 hari.

“Selama mudik lebaran ini tercatat lebih dari 300 PMI yang hendak mudik ke kampung halamannya. Sebanyak 147 di antaranya masih dilakukan karantina, sisanya sudah dipulangkan dan dijemput masing-masing dari kepala desanya,” tutup perempuan asal Balikpapan ini. (Adv)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Rokok Ilegal jadi Ancaman Serius Pembangunan Daerah, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi

26 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Ada Festival Si Tepat di Kabupaten Probolinggo, Ada Pojok Rekrutmen hingga Bazar

18 Agustus 2025 - 14:26 WIB

Komitmen Perangi Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi lewat Radio

28 Juli 2025 - 15:52 WIB

Semipro 2025 Tuntas Digelar, Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah

8 Juli 2025 - 09:27 WIB

Masuk KEN 2025, Lumajang Dapat Suntikan Dana Even dari Kemenparekraf

29 Juni 2025 - 20:37 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Wakil Menteri Pariwisata Beri Apresiasi Tinggi

29 Juni 2025 - 20:15 WIB

Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio

26 Juni 2025 - 19:56 WIB

Ketidaksesuaian Data LTT dan Serapan Pupuk Ancam Program Swasembada Pangan di Lumajang

23 Mei 2025 - 20:01 WIB

Trending di Advertorial