Menu

Mode Gelap
Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

Advertorial · 19 Mei 2021 18:40 WIB

Meski Lebaran Berakhir, Satgas Tetap Karantina Pemudik


					Meski Lebaran Berakhir, Satgas Tetap Karantina Pemudik Perbesar

PROBOLINGGO,- Meskipun masa larangan mudik akan berakhir, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, tetap memberlakukan karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke kampung halamannya.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, kepentingan karantina bukan hanya cukup bagi PMI yang hendak mudik lebaran saja, namun bagi siapa pun hendak mudik akan tetap dikarantina.

“Kebetulan sekarang banyak PMI yang mudik karena lebaran. Tapi seumpama nanti setelah lebaran ini berakhir masih ada yang hendak mudik, tetap kami akan karantina, seterusnya seperti itu sampai Covid-19 in iberakhir,” kata dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica, Rabu (19/5/2021).

Proses karantina ini, lanju dr. Viro, sama sekali tidak dimaksukan menghalang-halangi siapa pun untuk segera bertemu dengan keluarganya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran covid-19 di wilayah Probolinggo.

“Sebab, bisa saja PMI yang berasal dari jauh ini membawa Covid-19 dari negara tempat mereka bekerja, ataupun tertular saat berada di dalam perjalanan. Ini bentuk antisipasi dan penangann kami selama pandemi ini masih berlangsung,” katanya.

Karantina sendiri, sambung dia, tetap dilakukan seperti biasanya, yakni selama 5 hari sejak pertama kedatangannya, 2 hari di asrama haji Sukolilo Surabaya, dan 3 hari di Probolinggo. Selanjutnya mereka dijemput masing-masing kepala desa untuk karantina selama 9 hari.

“Selama mudik lebaran ini tercatat lebih dari 300 PMI yang hendak mudik ke kampung halamannya. Sebanyak 147 di antaranya masih dilakukan karantina, sisanya sudah dipulangkan dan dijemput masing-masing dari kepala desanya,” tutup perempuan asal Balikpapan ini. (Adv)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketidaksesuaian Data LTT dan Serapan Pupuk Ancam Program Swasembada Pangan di Lumajang

23 Mei 2025 - 20:01 WIB

Genjot PAD, Pemkab Probolinggo Ambil Alih Pengelolaan PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

5 April 2025 - 18:04 WIB

Cegah Curanmor dan Curwan, Bupati Lumajang Akan Pasang PJU di Wilayah Utara

3 April 2025 - 12:47 WIB

Sambat Bunda, Layanan Tepat untuk Warga Lumajang

29 Maret 2025 - 05:26 WIB

Ketua DPRD Lumajang Minta Pertanggungjawaban TNBTS Soal Temuan Ladang Ganja

20 Maret 2025 - 17:16 WIB

Kinerja Dinas Pariwisata Mulai Dipertanyakan, Bupati: Sudah Kerja 10 Tahun, Tak Perlu Diajari Lagi

10 Maret 2025 - 19:36 WIB

Ini Alasan Bupati Lumajang Tutup Sementara Air Terjun Grojogan Sewu

10 Maret 2025 - 16:02 WIB

PKB Sebut Sudah Saatnya Lumajang Maju dan Jadi Daya Saing Kuat bagi Daerah Lain

7 Maret 2025 - 20:40 WIB

Dongkrak PAD, Bupati Lumajang Ingin Bangun Jembatan Timbang Pasir

4 Maret 2025 - 13:04 WIB

Trending di Advertorial