Menu

Mode Gelap
Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

Advertorial · 19 Mei 2021 18:40 WIB

Meski Lebaran Berakhir, Satgas Tetap Karantina Pemudik


					Meski Lebaran Berakhir, Satgas Tetap Karantina Pemudik Perbesar

PROBOLINGGO,- Meskipun masa larangan mudik akan berakhir, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, tetap memberlakukan karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke kampung halamannya.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, kepentingan karantina bukan hanya cukup bagi PMI yang hendak mudik lebaran saja, namun bagi siapa pun hendak mudik akan tetap dikarantina.

“Kebetulan sekarang banyak PMI yang mudik karena lebaran. Tapi seumpama nanti setelah lebaran ini berakhir masih ada yang hendak mudik, tetap kami akan karantina, seterusnya seperti itu sampai Covid-19 in iberakhir,” kata dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica, Rabu (19/5/2021).

Proses karantina ini, lanju dr. Viro, sama sekali tidak dimaksukan menghalang-halangi siapa pun untuk segera bertemu dengan keluarganya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran covid-19 di wilayah Probolinggo.

“Sebab, bisa saja PMI yang berasal dari jauh ini membawa Covid-19 dari negara tempat mereka bekerja, ataupun tertular saat berada di dalam perjalanan. Ini bentuk antisipasi dan penangann kami selama pandemi ini masih berlangsung,” katanya.

Karantina sendiri, sambung dia, tetap dilakukan seperti biasanya, yakni selama 5 hari sejak pertama kedatangannya, 2 hari di asrama haji Sukolilo Surabaya, dan 3 hari di Probolinggo. Selanjutnya mereka dijemput masing-masing kepala desa untuk karantina selama 9 hari.

“Selama mudik lebaran ini tercatat lebih dari 300 PMI yang hendak mudik ke kampung halamannya. Sebanyak 147 di antaranya masih dilakukan karantina, sisanya sudah dipulangkan dan dijemput masing-masing dari kepala desanya,” tutup perempuan asal Balikpapan ini. (Adv)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Semipro 2025 Tuntas Digelar, Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah

8 Juli 2025 - 09:27 WIB

Masuk KEN 2025, Lumajang Dapat Suntikan Dana Even dari Kemenparekraf

29 Juni 2025 - 20:37 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Wakil Menteri Pariwisata Beri Apresiasi Tinggi

29 Juni 2025 - 20:15 WIB

Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio

26 Juni 2025 - 19:56 WIB

Ketidaksesuaian Data LTT dan Serapan Pupuk Ancam Program Swasembada Pangan di Lumajang

23 Mei 2025 - 20:01 WIB

Genjot PAD, Pemkab Probolinggo Ambil Alih Pengelolaan PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

5 April 2025 - 18:04 WIB

Cegah Curanmor dan Curwan, Bupati Lumajang Akan Pasang PJU di Wilayah Utara

3 April 2025 - 12:47 WIB

Sambat Bunda, Layanan Tepat untuk Warga Lumajang

29 Maret 2025 - 05:26 WIB

Ketua DPRD Lumajang Minta Pertanggungjawaban TNBTS Soal Temuan Ladang Ganja

20 Maret 2025 - 17:16 WIB

Trending di Advertorial