Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Kesehatan · 18 Mei 2021 19:42 WIB

Hoaks, Distribusi Vaksin Astra Zeneca Dihentikan


					Hoaks, Distribusi Vaksin Astra Zeneca Dihentikan Perbesar

PROBOLINGGO,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menghentikan sementara pendistribusian vaksin Astra Zeneca. Penghentian ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan kehati-hatian pemerintah bagi peneriman vaksin.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo Mujoko mengatakan, penghentian sementara distribusi vaksin AstraZeneca Batch (Kumpulan Produksi) CTMAV547 ini dilakukan untuk pengujian toksisitas dan sterilitas saja.

Hal itu dikarenakan pertimbangan dari pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai upaya kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin Astra Zeneca Batch CTMAV547.

“Penghentian sementara vaksin AstraZeneca ini memang permintaan dari BPOM, tetapi ini hanya khusus Batch CTMAV547. Sedangkan yang ada di Kabupaten Probolinggo adalah vaksin AstraZeneca CTMAV545 dan Batch CTMAV546,” kata Mujoko, Selasa (18/5/2021).

Oleh karena itu, lanjut Mujoko, penggunaan vaksinasi di Kabupaten Probolinggo masih tetap diberlakukan dan tidak perlu dihentikan untuk kegiatan vaksinasi. Karena, vaksin yang digunakan masih aman untuk masyarakat.

Menurut Mujoko, penghentian vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 ini karena disinyalir ada kasus di Jakarta sehingga perlu dilakukan evaluasi. Hal ini merupakan bentuk prinsip kehati-hatian dari pemerintah untuk melindungi rakyatnya.

“Karena memang ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), maka dievaluasi vaksin tersebut, sehingga nanti bisa dijelaskan secara ilmiah. Kami mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoaks yang beredar,” ungkap Mujoko.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan