Menu

Mode Gelap
Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan Suami di Pasuruan Aniaya Istri Hingga Tewas di Rumah Kontrakan Razia Miras, Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka Tanggapi Miras di Temenggungan, Bupati Gus Haris, Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Kaji

Pemerintahan · 27 Apr 2021 07:03 WIB

Jaga Ketahanan Pangan, 15 Ton Benih Jagung Disebar


					Jaga Ketahanan Pangan, 15 Ton Benih Jagung Disebar Perbesar

KANIGARAN,- Sebanyak 15 ton benih jagung hibrida bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, disalurkan kepada 68 kelompok tani di Kota Probolinggo, Senin (26/4/21) siang di aula Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo.

Plt Kepala Dispertahankan Yoyok Imam menjelaskan, bantuan senilai 1,05 M tersebut bakal mencakup luas lahan 1.000 hektar yang akan ditanam pada musim kemarau tahun ini.

Yoyok menyebut, pembagian benih jagung sebagai upaya untuk menurunkan persentase kehilangan hasil panen tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. “Serta untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, dalam sambutannya mengimbau Dinas Pertanian untuk selalu memperhatikan dan menjaga kualitas bantuan benih jagung dari waktu ke waktu.

“Saya minta Dinas Pertanian menyiapkan bibit-bibit unggul sehingga hasil panennya juga bagus. Bukan hanya bibit-bibit yang diserahkan, tapi kualitasnya juga diperhatikan. Jangan sampai hasil panen tidak memuaskan,” pintanya.

Menurut Wali Kota, lahan di Kota Probolinggo saat ini terus beralih fungsi, dari pertanian menuju pembangunan. Sehingga, dengan kondisi itu ia berharap Dispertahankan bisa untuk melakukan terobosan baru.

”Di kelompok tani ini banyak hal yang menjadi kendala, khususnya mengenai peralatan, dan lain-lainnya. Saya minta Plt. Dinas Pertanian memperhatikannya supaya keberadaan Dinas Pertanaian dirasakan oleh para petani di wilayah Kota Probolinggo,” papar Wali Kota.

Ia menambahkan, fakta di lapangan dan teori kerap berbeda. Oleh karenanya, Wali Kota menekankan pentingnya komunikasi dan diskusi antara dinas, kelompok tani bahkan narasumber dari ahli pertanian demi mendorong peningkatan produksi dan hasil panen.

“Pemerintah harus hadir untuk mendorong, sekiranya sesuai dengan harapan dan fakta yang menjadi keinginan dari kelompok-kelompok tani,” tandas Wali Kota. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Berpotensi Jadi Motor Swasembada Pangan Nasional, Bisa Gagal karena Buruknya Pengelolaan Dana Desa

9 Mei 2025 - 15:50 WIB

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Trending di Pemerintahan