Menu

Mode Gelap
Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan Warga Sumurmati Probolinggo Jadi Korban Meninggal Banjir Bali, Jenazah Dimakamkan

Pemerintahan · 27 Apr 2021 07:03 WIB

Jaga Ketahanan Pangan, 15 Ton Benih Jagung Disebar


					Jaga Ketahanan Pangan, 15 Ton Benih Jagung Disebar Perbesar

KANIGARAN,- Sebanyak 15 ton benih jagung hibrida bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, disalurkan kepada 68 kelompok tani di Kota Probolinggo, Senin (26/4/21) siang di aula Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo.

Plt Kepala Dispertahankan Yoyok Imam menjelaskan, bantuan senilai 1,05 M tersebut bakal mencakup luas lahan 1.000 hektar yang akan ditanam pada musim kemarau tahun ini.

Yoyok menyebut, pembagian benih jagung sebagai upaya untuk menurunkan persentase kehilangan hasil panen tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. “Serta untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, dalam sambutannya mengimbau Dinas Pertanian untuk selalu memperhatikan dan menjaga kualitas bantuan benih jagung dari waktu ke waktu.

“Saya minta Dinas Pertanian menyiapkan bibit-bibit unggul sehingga hasil panennya juga bagus. Bukan hanya bibit-bibit yang diserahkan, tapi kualitasnya juga diperhatikan. Jangan sampai hasil panen tidak memuaskan,” pintanya.

Menurut Wali Kota, lahan di Kota Probolinggo saat ini terus beralih fungsi, dari pertanian menuju pembangunan. Sehingga, dengan kondisi itu ia berharap Dispertahankan bisa untuk melakukan terobosan baru.

”Di kelompok tani ini banyak hal yang menjadi kendala, khususnya mengenai peralatan, dan lain-lainnya. Saya minta Plt. Dinas Pertanian memperhatikannya supaya keberadaan Dinas Pertanaian dirasakan oleh para petani di wilayah Kota Probolinggo,” papar Wali Kota.

Ia menambahkan, fakta di lapangan dan teori kerap berbeda. Oleh karenanya, Wali Kota menekankan pentingnya komunikasi dan diskusi antara dinas, kelompok tani bahkan narasumber dari ahli pertanian demi mendorong peningkatan produksi dan hasil panen.

“Pemerintah harus hadir untuk mendorong, sekiranya sesuai dengan harapan dan fakta yang menjadi keinginan dari kelompok-kelompok tani,” tandas Wali Kota. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran

11 September 2025 - 18:49 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

5.606 Buruh Tembakau Lumajang Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Berkat DBHCHT

10 September 2025 - 19:46 WIB

Jamin Kualitas MBG di Lumajang, BPOM dan Diskopindag Berikan Pengawasan Penuh

10 September 2025 - 15:47 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

KIM Jadi Ujung Tombak Literasi Digital, Diskominfo Lumajang Dorong Peningkatan IMDI

9 September 2025 - 14:15 WIB

Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo

8 September 2025 - 19:33 WIB

Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah

8 September 2025 - 17:17 WIB

Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

8 September 2025 - 17:03 WIB

Trending di Pemerintahan