Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Ekonomi · 6 Mar 2021 13:27 WIB

Sempat Meroket, Harga Bawang Merah Mulai Stabil


					Sempat Meroket, Harga Bawang Merah Mulai Stabil Perbesar

DRINGU-PANTURA7.com, Sempat meroket, harga bawang merah di Kabupaten Probolinggo mulai turun. Selain itu, stok komoditas dapur ini pasaran juga sudah melimpah.

Kepala Pasar Bawang Dringu, Sutaman menjelaskan, sejak dua hari ininharga bawang merah mulai menunjukkan harga normal. Harga bawang merah besar saat ini Rp 26 ribu, padahal sebelumnya diatas Rp 30 ribu per kilogram (Kg).

“Bawang merah ukuran sedang saat ini dijual kisaran Rp 21 ribu hingga Rp 22 ribu/Kg. Sedangkan bawang merah kecil berada di kisaran Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu/Kg,” terang Sutaman, Sabtu (6/3/2021).

Sutaman menjelaskan, selain harga yang mulai bersahabat, pasokan bawang merah dari petani juga cukup baik. Alhasil, stok bawang merah di Pasar Bawang pun cukup melimpah.

“Harga bawang merah mulai normal, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Saat ini sudah mulai banyak pembeli dari luar kota, stok bawang merah disini mencapai 27 ton, jadi sangat aman,” ujarnya.

Lantaran masih musim hujan, sambungnya, rata-rata bawang merah yang dijual petani masih kategori biasa, bukan kategori super. “Ya hanya besar saja, belum super,” ia menjelaskan.

Sutaman menyebut, membaiknya harga bawang merah juga diikuti oleh bibit bawang varietas biru lancor. Varietas ini kini diburu petani karena dinilai sangat cocok ditanam kala musim penghujan.

“Saat ini bibit barang merah banyak dicari karena petani bersiap memasuki masa tanam. Salah satunya varietas biru lancor banyak diburu petani, baik dari dalam maupun luar daerah Probolinggo,” beber Sutaman. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi